![]() |
Irak tuntut AFC transparan dalam memilih tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bawa Indonesia juga./Instagram @iraqnt_en |
BAGHDAD | JATIMSATUNEWS.COM - Salah satu tim peserta Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat, Irak menuntut transparansi AFC dalam memilih tuan rumah.
Seperti yang telah diumumkan ramai di media sosial, bahwa AFC memilih Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah kualifikasi putaran keempat.
Tetapi, yang menjadi pertanyaan publik, termasuk Indonesia adalah kedua negara ini sebelumnya tidak terungkap ke publik saat mengajukan diri.
Ini seperti yang diberitakan JSN sebelumnya pada 6 Mei 2025, bahwa hanya dua negara yang diungkap AFC mencalonkan diri sebagai tuan rumah dan dua negara Asia Barat yang belum terungkap.
Dua negara yang terungkap adalah China dan Indonesia. Kemudian, ketika menjelang putaran ketiga berakhir, AFC baru mengumumkan dua negara Asia Barat yang bahkan langsung dipilih sebagai tuan rumah, yakni Arab Saudi dan Qatar.
Federasi sepak bola Irak (IFA) kemudian pada Minggu (8/6) dini hari WIB mengunggah rilis resmi berupa tuntutan transparansi dari AFC.
Berikut ini isi siaran pers dari Federasi Sepak Bola Irak (IFA) yang bertajuk, 'Irak Menuntut Keterbukaan Penuh dalam Pemilihan Negara Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Asia'.
"Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Irak mengirimkan surat resmi kepada FIFA dan AFC, menyerukan transparansi dan keadilan penuh dalam proses pemilihan negara tuan rumah atau negara-negara untuk putaran keempat Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026.
"Dalam surat ini, IFA mengonfirmasi bahwa Irak telah resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah pertandingan untuk salah satu dari dua grup dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh AFC.
"IFA telah menegaskan kesiapan penuhnya untuk menanggung semua kewajiban organisasi, keamanan, dan keuangan yang terkait dengan penyelenggaraan grup tersebut, dengan dukungan langsung dari pemerintah Irak dan lembaga terkait.
"IFA juga memuji seruan yang disampaikan oleh sejumlah federasi nasional lainnya, termasuk Indonesia, mengenai pentingnya klarifikasi mekanisme dan kriteria seleksi. IFA meyakini bahwa pengungkapan resmi proses dan waktu seleksi akan berkontribusi untuk memperkuat kepercayaan di antara federasi dan menjaga prinsip kesempatan yang sama secara adil dan transparan.
"IFA menekankan bahwa Irak memiliki infrastruktur olahraga yang maju dan telah mengumpulkan keahlian organisasi, serta antusiasme yang luas dari masyarakat Irak, yang semuanya menjadikan Irak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah pertandingan internasional tingkat tinggi yang sesuai dengan status sepak bola Irak dan Asia.
"IFA mengakhiri suratnya dengan menekankan kepercayaan penuh mereka terhadap kompetensi dan profesionalisme FIFA dan AFC, serta komitmen mereka untuk membuat keputusan akhir yang melayani kepentingan sepak bola Asia dan memastikan distribusi kesempatan yang seimbang dan adil di seluruh benua," tandas isi rilis IFA.
![]() |
Siaran pers resmi Federasi Sepak Bola Irak (IFA)./Instagram @iraqnt_en |
Pemilihan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat membuat kedua negara ini makin sering menyelenggarakan ajang sepak bola tingkat Asia dan dunia dalam waktu berdekatan.
Qatar telah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Lalu, mereka juga menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2025. Mereka bahkan akan menggelarnya tiap tahun hingga 2029.
Hal sama juga berlaku kepada Arab Saudi yang menjadi tuan rumah Piala Asia U-17 sejak 2025 hingga 2028. Arab Saudi juga akan menghelat ajang tertinggi sepak bola, Piala Dunia 2034.
Sentralisasi sepak bola Asia di Asia Barat terutama di Arab Saudi makin terasa ketika fase perempat final hingga final Liga Champions Asia Elite 2024/25 juga diselenggarakan di Arab Saudi.
Kini, Irak menuntut transparansi pemilihan tuan rumah sekaligus mengajukan diri sebagai tuan rumah salah satu grup di putaran keempat.
Walau tetap di Asia Barat, Irak sangat jarang menjadi tuan rumah ajang internasional.
Sejak bertanding resmi di internasional pada Oktober 1957, Irak hanya pernah menghelat Piala WAFF U-18 2021, Piala WAFF U-23 2023, Piala WAFF 2019, serta Piala Teluk Arab 1979 dan 2023.
Menarik dinantikan apakah AFC akan bergeming dengan keputusannya dan tidak mengungkap alasan pemilihannya atau akan ada perubahan keputusan. Atau, setidaknya ada penjelasan terkait pemilihan tuan rumah putaran keempat.
Kemudian, jadwal undian grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat zona Asia akan dihelat pada 17 Juli 2025. Enam tim, termasuk Timnas Indonesia akan terbagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi tiga tim.
Lalu, jadwal pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2025. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?