![]() |
Simon Tahamata mengatakan kepada Erick Thohir jika dirinya menantikan kesempatan membantu sepak bola Indonesia./Instagram @erickthohir |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Simon Tahamata telah resmi diperkenalkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia.
Melalui akun Instagram resminya pada Rabu (28/5) sore WIB, Erick Thohir mengabarkan kedatangan Simon Tahamata di Jakarta dan mereka langsung bertemu di kantor PSSI.
Simon Tahamata datang dengan memakai kemeja batik lengan pendek dan bersalaman dengan Erick Thohir.
Pada momen ini, Erick kemudian mengatakan jika dirinya mengajak Simon untuk membuat keajaiban bersama untuk sepak bola Indonesia.
Menariknya, Simon Tahamata mengaku telah menantikan kesempatan tersebut.
"Saya menantikan kerja sama itu," sahut Simon sembari tersenyum.
Mendengar kalimat tersebut, Erick segera mengatakan jika ia juga menantikan momen bekerja sama dengan Simon Tahamata.
"Saya juga menantikannya," timpal Erick. Mereka sontak tertawa bersama.
Pernyataan Simon pun berkorelasi dengan asal muasal dirinya yang sebetulnya merupakan orang Maluku asli namun lahir di Vught, Belanda pada 26 Mei 1956 silam.
Inilah yang membuat Simon memiliki marga Tahamata pada nama lengkapnya, Simon Melkianus Tahamata.
Identitasnya sebagai orang Maluku juga dikenal oleh warga Amsterdam, terutama suporter Ajax. Mereka juga pernah memasang spanduk bertuliskan 'Oom Simon, Terima Kasih' (dalam bahasa Indonesia).
Hanya saja, eksistensi Simon Tahamata dianggap beberapa warganet Indonesia kontroversial karena berkaitan dengan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).
Apalagi, ia baru mendapatkan kewarganegaraan Belanda pada 1976 alias butuh 20 tahun untuk diakui sebagai warga Belanda ketika di sisi lain juga terasingkan dari tanah leluhur karena latar belakang orang tuanya (ayah) yang merupakan tentara KNIL.
Namun, nyatanya Simon tetap punya keinginan untuk mendapat kesempatan membantu sepak bola Indonesia.
Simon bahkan pernah berkunjung ke Maluku, salah satunya pada 2010 saat ia memberikan pelatihan kepada pemain muda usia 10-15 tahun di Ambon.
Saat itu, kehadirannya di Ambon diprakarsai oleh Mobilae Maluku Foundation, LSM Cergas, dan Ambon Manise Institute.
Pada momen tersebut, kepedulian Simon Tahamata terhadap bibit pesepak bola lokal terlihat. Ia menyarankan kepada Pengurus Provinsi PSSI Maluku untuk meningkatkan keaktifan sepak bola di Ambon dan sekitarnya agar bibit pesepak bola lokal tidak hilang dari Liga Indonesia.
Jika mereka hilang dari kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, maka menurutnya pemain dari Ambon dan daerah Maluku lainnya tidak akan pernah bisa lagi memperkuat Timnas Indonesia.
Kepedulian ini menjadi bukti bahwa meski dirinya menjadi simpatisan RMS karena faktor masa lalu, ia tetap tahu koridornya sebagai pelaku sepak bola yang memahami pentingnya pengelolaan bakat lokal untuk sebuah tim nasional suatu negara.
Maka dari itu, menarik dinantikan bagaimana aksi Simon Tahamata setelah resmi menjadi Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia untuk 2 tahun ke depan.
Terdekat, ia akan bergabung dengan tim kepelatihan Timnas Indonesia senior yang akan melakoni dua pertandingan krusial pada akhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Grup C.
Sebagai Head of Scouting ia juga dapat ikut menganalisis performa latihan para pemain Timnas Indonesia dan memberikan pendapatnya kepada Patrick Kluivert.
Adapun saat ini, Timnas Indonesia asuhan Pelatih Patrick Kluivert sedang melakukan pemusatan latihan (TC) di Gianyar, Bali hingga 31 Mei 2025.
Mereka akan kembali ke Jakarta pada 1 Juni 2025 untuk persiapan akhir menuju laga Indonesia vs China pada 5 Juni 2025.
Jay Idzes dkk juga akan terbang ke Suita untuk menghadapi Jepang pada 10 Juni 2025. Dua pertandingan ini akan menentukan hasil akhir Timnas Indonesia di putaran ketiga.
Jika berhasil finish di urutan kedua, maka langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Apabila bertahan di zona empat besar, maka akan lanjut ke putaran keempat.
Tetapi, jika berada di urutan kelima dan/atau keenam, maka langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026 terhenti. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?