Banner Iklan

Mengintip Tugas Head of Scouting yang Bakal Dijalani Simon Tahamata di Timnas Indonesia

Admin JSN
20 Mei 2025 | 20.49 WIB Last Updated 2025-05-20T13:59:41Z
Simon Tahamata menjadi Head of Scouting Timnas Indonesia./Instagram @simon_tahamata_

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Hanya tinggal menunggu waktu, Simon Tahamata akan diperkenalkan secara resmi oleh PSSI sebagai Kepala Pemanduan Timnas Indonesia.

Menurut media Belanda, Voetbal Primeur pada Senin (19/5), Simon Tahamata ditunjuk PSSI sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia.

Melalui kabar di situs media tersebut diungkap pula tugas Simon Tahamata untuk membantu kinerja Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert beserta dua asistennya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

"Dalam peran barunya, Simon akan bertanggung jawab untuk mencari bakat, baik di Indonesia maupun di antara pemain keturunan Indonesia di luar negeri, termasuk Belanda. Penunjukan ini sesuai dengan visi jangka panjang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berkomitmen pada pengembangan menuju Piala Dunia 2026," ungkap Voetbal Primeur.

Berdasarkan kabar tersebut maka tugas Simon Tahamata akan ikut terlibat dalam menentukan siapa saja pemain yang dapat memperkuat Timnas Indonesia sejak dirinya nanti akan resmi bekerja.

Adapun menurut The PFSA dan Football Careers, Head of Scouting dalam sepak bola adalah peran seseorang tingkat senior yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengelola operasi pemanduan dari sebuah tim.

Tanggung jawabnya adalah memimpin tim pemanduan, pengembangan, dan implementasi strategi pemanduan, dan mengidentifikasi serta merekrut pemain potensial yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya bermain tim tersebut.

Ada 7 tanggung jawab kunci dari seorang Head of Scouting di dalam sepak bola pada tingkat klub maupun tim nasional.

Pertama, Merencanakan Strategi. Seorang Head of Scouting harus dapat mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pemanduan timnya, lalu memastikan sejalan dengan visi keseluruhan dan tujuan dari timnya.

Kedua, Mengelola Tim. Yakni, memantau dan mengelola divisi pemanduan termasuk merekrut, melatih, dan memotivasi para pemandu bakat.

Ketiga, Mengidentifikasi Pemain. Mengidentifikasi dan memeriksa potensi pemain, mengevaluasi keterampilan mereka, kelebihannya, kelemahannya, dan kecocokan untuk kebutuhan tim.

Keempat, Mendukung Pemilihan Pemain. Dapat merekomendasi dan mendukung pemilihan pemain, bekerja sama dengan staf kepelatihan dan manajemen untuk memastikan pemain tersebut dapat bermain di tim tersebut.

Kelima, Menganalisis Lawan. Menganalisis tim (permainan) dan pemain lawan, serta memberikan masukan yang bermanfaat untuk persiapan pertandingan dan strategi taktis.

Keenam, Membangun Jaringan. Membangun dan menjaga jaringan yang kuat terhadap hubungan dengan sepak bola dunia, termasuk pelatih, agen, dan personel pemanduan lain.

Ketujuh, Manajemen Data. Mengelola dan menganalisis data pemanduan, termasuk profil pemain, laporan pertandingan, dan rekaman video, untuk mendukung pembuatan keputusan tim.

Secara esensi terhadap seluruh tanggung jawab tersebut, Head of Scouting bekerja sebagai arsitek pada sistem pemanduan tim, memastikan jika tim tersebut mempunyai sumber daya terbaiknya dan punya keahlian untuk mengidentifikasi serta memilih talenta yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan.

Tugas semacam ini bagi Simon Tahamata bukan hal baru, mengingat rekam jejaknya pasca-pensiun sebagai pemain profesional adalah pelatih akademi.

Sejak 1996, Simon pernah menjadi pelatih akademi di Standard Liege, Beerschot, Ajax, Al Ahli, dan Ajax lagi hingga 2024.

Ajax pun dikenal dari masa ke masa mampu melahirkan pemain berbakat dan berkualitas hingga jenjang profesional dari akademinya.

Beberapa nama terkenal lahir dari akademi Ajax pada lulusan 2000-an seperti Rafael van der Vaart (debut senior 2000), Wesley Sneijder (2002), Maarten Stekelenburg (2002), Nigel de Jong (2002), hingga Matthijs de Ligt (2016).

Kini, menarik ditunggu bagaimana dampak dari kehadiran Simon Tahamata di Timnas Indonesia sebagai Head of Scouting.

Simon pun diprediksi akan diperkenalkan PSSI di Jakarta sebelum Timnas Indonesia menjamu China di Stadion Gelora Bung Karno, pada Kamis, 5 Juni 2025 mendatang.

Bahkan, bisa saja pria keturunan asli Maluku ini sudah hadir di Indonesia ketika Timnas Indonesia mengadakan pemusatan latihan (TC) di Bali mulai Senin, 26 Mei 2025.

Agenda TC ini digelar untuk menghadapi dua laga terakhir di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia. ***

Penulis: YAN

Baca juga: Simon Tahamata Jadi Head of Scouting Timnas Indonesia, Dibocorkan Media Belanda


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengintip Tugas Head of Scouting yang Bakal Dijalani Simon Tahamata di Timnas Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now