Banner Iklan

KKI dan Abdidaya Ormawa 2025 Ditutup di UMM

Anis Hidayatie
07 Desember 2025 | 05.47 WIB Last Updated 2025-12-06T22:47:16Z


KKI dan Abdidaya Ormawa 2025 Ditutup Gemilang di UMM: Inovasi Berakhir, Solidaritas Menggema untuk Bangsa

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi menutup rangkaian Kontes Kapal Indonesia (KKI) dan Abdidaya Ormawa 2025 melalui sebuah acara puncak yang berlangsung meriah di Hall Dome UMM, Sabtu (6/12/2025). Untuk pertama kalinya, dua agenda gelar nasional yang mewakili semangat inovasi maritim dan pengabdian masyarakat itu dipersatukan dalam satu panggung, menghadirkan atmosfer kolaborasi, refleksi, dan solidaritas kebangsaan.

Penutupan ini tidak sekedar menandai berakhirnya kompetisi, tetapi juga menjadi ruang pemaknaan atas peran strategis siswa dalam menjawab tantangan bangsa. Ribuan peserta, tamu undangan, dan sivitas akademika larut dalam semangat persatuan yang menegaskan bahwa inovasi dan kepedulian sosial adalah dua sisi yang tak terpisahkan.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Fauzan, M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kualitas para peserta KKI dan Abdidaya Ormawa. Ia menyebut para mahasiswa tersebut sebagai kelompok terpilih dari jutaan mahasiswa Indonesia yang tengah berjuang untuk meningkatkan kapasitas diri.

“Saudara adalah representasi dari jutaan pelajar Indonesia. Jadikan kompetisi ini sebagai latihan mental dan intelektual. Negara membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan peduli,” tegasnya di hadapan hadirin.


Prof Fauzan menekankan bahwa penutupan ajang ini bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan kehidupan yang lebih panjang. Ia berpesan agar para pemenang tidak cepat berpuas diri, sementara mereka yang belum meraih kemenangan tetap menjaga determinasi dan semangat belajar. “Ini adalah modal untuk melakukan transformasi kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih dari sekedar seremoni, penutupan KKI dan Abdidaya Ormawa 2025 juga dituliskan momen kemanusiaan yang mengharukan. Seluruh hadirin diajak mengheningkan cipta, berdoa bersama, dan menggalang dana sebagai wujud solidaritas bagi para korban bencana banjir di Pulau Sumatera. Prof Fauzan menegaskan bahwa kepedulian sosial merupakan bagian integral dari pengabdian kepada bangsa dan tidak boleh dipisahkan dari pengembangan ilmu pengetahuan.

Motivasi serupa disampaikan Prof. Muhadjir Effendy, M.AP., nasihat khusus Presiden RI untuk Urusan Haji sekaligus Ketua Badan Pembina Harian UMM. Ia mengingatkan para pelajar agar tidak cepat merasa puas atas pencapaian yang diraih.

“Jangan segera puas, dan yang menang juga tidak boleh jumawa,” tandasnya. Muhadjir mengobarkan semangat pantang menyerah, menegaskan bahwa keyakinan dan keteguhan hati sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Ia bahkan mencontohkan kegigihan Presiden RI dalam berbagai perjuangan nasional sebagai inspirasi bagi generasi muda.


Sementara itu, Rektor UMM Prof. Nazaruddin Malik, M.Si., memaparkan pentingnya kolaborasi sebagai kunci lahirnya karya akademik dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak luas. Menurutnya, penyelenggaraan KKI terpadu dan Abdidaya Ormawa 2025 menjadi bukti nyata bahwa sinergi antarperguruan tinggi mampu mempercepat langkah menuju Indonesia Maju 2045.

“Kolaborasi adalah jalan utama melahirkan inovasi dan pengabdian yang lebih kuat. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi dan energi baru bagi sivitas akademika UMM dan seluruh peserta untuk terus mengabdi kepada bangsa,” ujarnya.

Dengan berakhirnya KKI dan Abdidaya Ormawa 2025, UMM kembali menegaskan sebagai ruang tumbuhnya inovasi, karakter, dan solidaritas. Di panggung penutupan itu, kompetisi memang usai, tetapi semangat pengabdian dan pengabdian justru kian menguat.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KKI dan Abdidaya Ormawa 2025 Ditutup di UMM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now