.png)
Golkar Kota Malang Menuju Musda XI, Kader Dorong Forum Bersama dan Penegakan Aturan
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kota Malang menyedot perhatian publik. Musda sebagai forum partai tertinggi untuk memilih ketua definitif dinilai krusial karena hasilnya akan menentukan arah kepemimpinan sekaligus konstelasi politik Kota Malang ke depan.
Di tengah menguatnya atensi publik, muncul beragam nama yang disebut-sebut sebagai calon ketua DPD Partai Golkar Kota Malang. Namun, perhatian justru diperhatikan pada belum terbangunnya kesepakatan antarbakal calon, meski merujuk pada petunjuk pelaksanaan (juklak) Musda, hanya satu nama yang telah memenuhi syarat dukungan, yakni Teguh Darwanto, Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Belimbing.
Teguh menegaskan, dinamika yang terjadi seharusnya bisa diredam jika seluruh calon bakal berkomitmen menjunjung sportivitas dan patuh pada juknis serta juklak Musda. “Jika aturan dilanggar, maka demokrasi internal terancam dan legitimasi hasil Musda diragukan,” tegas Teguh Darwanto dalam keterangannya.
Ia mengingatkan, sebagai partai besar yang telah melewati berbagai tantangan internal maupun eksternal, Golkar tetap solid karena kader-kadernya taat pada organisasi dan prosedur. Pengalaman panjang partai menunjukkan, ketika mekanisme diabaikan, yang muncul bukan kader terbaik, melainkan praktik-praktik yang mengatur aturan dan berpotensi meninggalkan waktu lahir bagi masa depan partai.
Senada dengan itu, Ketua PK Golkar Kecamatan Lowokwaru, Joni Firdaus, menekankan pentingnya peran kader di akar rumput dalam menjaga marwah dan kekuatan partai. “Partai Golkar dibangun dan diperkuat oleh kader akar pohon beringin seperti kami. Tanpa akar yang kuat, mustahil Golkar tumbuh gagah dan kokoh seperti sekarang,” ujarnya.
Joni juga mengajak seluruh unsur partai, mulai dari panitia, peserta Musda, hingga struktur kepengurusan, untuk bersama-sama mengawal integritas pelaksanaan Musda XI. Menurutnya, kualitas demokrasi internal akan sangat menentukan kualitas kepemimpinan Golkar di masa mendatang.
“Kami yakin demokrasi internal di Partai Golkar masih kuat. Proses Musda yang jujur, terbuka, dan berlandaskan aturan selalu dinanti kader dan simpatisan,” pungkas Joni.
Dengan semangat forum bersama dan penegakan aturan, Musda XI Golkar Kota Malang diharapkan menjadi momentum konsolidasi yang sehat, sekaligus melahirkan kepemimpinan yang kuat dan legitim untuk membawa Golkar semakin berperan dalam pembangunan politik daerah. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?