Jatim Sabet Dua Penghargaan TP2DD 2025, Gubernur Khofifah Tegaskan Efektivitas Digitalisasi Fiskal DPD RI Lia Istifhama Beri Apresiasi Tinggi

SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menorehkan prestasi tingkat nasional melalui ajang bergengsi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Award 2025. Dalam kompetisi yang menilai keberhasilan daerah dalam mendorong transformasi digital di sektor fiskal tersebut, Jawa Timur berhasil meraih dua penghargaan sekaligus. Capaian ini sekaligus mengokohkan posisi Jatim sebagai daerah dengan ekosistem digitalisasi fiskal yang progresif dan inovatif.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ganda tersebut. Ia menilai raihan ini bukan hanya bentuk apresiasi terhadap pemprov, tetapi juga pengakuan atas kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan digitalisasi fiskal berjalan efektif.

“Penghargaan ini menunjukkan bahwa digitalisasi fiskal di Jawa Timur makin efektif, transparan, dan adaptif dengan kebutuhan masyarakat. Sistem pembayaran digital, pelayanan publik berbasis elektronik, hingga optimalisasi PAD kini bisa dirasakan langsung manfaatnya,” ujar Khofifah.

Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama antara perangkat daerah, pemerintah kabupaten/kota, pelaku perbankan, hingga masyarakat sebagai pengguna layanan. Transformasi digital, imbuhnya, bukan sekadar perubahan sistem teknologi, tetapi perubahan tata kelola pemerintahan ke arah yang lebih cepat, efisien, murah, dan akuntabel.

Dukungan atas capaian ini juga datang dari Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama. Senator yang akrab disapa Ning Lia tersebut mengapresiasi komitmen Pemprov Jatim dalam memperkuat digitalisasi fiskal sebagai bagian dari reformasi birokrasi.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Jawa Timur. Digitalisasi fiskal bukan hanya memperkuat sistem tata kelola keuangan, tetapi juga menghadirkan pelayanan publik yang lebih dekat dan mudah diakses masyarakat,” ujar Lia.

Ia menegaskan bahwa di era digital, tuntutan terhadap transparansi dan kecepatan layanan publik semakin tinggi. Karena itu, capaian TP2DD 2025 ini selaras dengan aspirasi masyarakat agar pemerintah terus berinovasi dan menjaga integritas birokrasi. Lia juga mendorong agar sinergi antara pemda, pemerintah pusat, dan lembaga keuangan semakin diperkuat demi keberlanjutan transformasi digital di daerah.

Raihan penghargaan TP2DD 2025 ini menjadi energi baru bagi Jawa Timur untuk memperluas ekosistem digital, memperkuat sistem pembayaran elektronik, hingga memastikan bahwa digitalisasi benar-benar memberikan manfaat konkret bagi masyarakat.

Dengan prestasi ini, Jawa Timur kembali membuktikan diri sebagai salah satu daerah dengan kinerja digitalisasi terbaik di Indonesia—menjadi contoh bahwa inovasi bukan hanya alat, tetapi motor penggerak layanan publik yang inklusif, modern, dan berintegritas. ANS