Banner Iklan

Juara Asia Catur Ramaikan Turnamen Catur Jawa Timur MTsN 3 Malang

Anis Hidayatie
19 Oktober 2025 | 13.55 WIB Last Updated 2025-10-19T13:15:36Z

 


Veronica, Juara Asia Catur Ramaikan Turnamen Catur Jawa Timur MTsN 3 Malang

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Minggu pagi (19/10/2025) di halaman MTsN 3 Malang, Kota Lawang kabupaten Malang tampak berbeda dari biasanya. Ratusan pecatur cilik dari berbagai penjuru Jawa Timur memadati arena kompetisi bergengsi Turnamen Catur Jawa Timur 2025.

Ajang yang digelar bekerja sama dengan Percasi Kabupaten Malang ini menjadi magnet baru bagi para atlet muda. Termasuk Veronica Makalew, Juara Asia asal Lamongan yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Kehadiran Veronica Zevani menjadi pusat perhatian. Gadis berusia 10 tahun ini merupakan peraih medali emas Kejuaraan Catur Asia di Zuhai, China, dan telah mewakili Indonesia di berbagai turnamen internasional.

Veronica mengibarkan bendera Indonesia di Zuhai China Juli 2025.

Sang ibunda, Kholifah, menceritakan bahwa sejak usia tujuh tahun, Veronica telah menunjukkan bakat luar biasa dalam catur.

 "Dia belajar catur sejak kelas 2 SD. Setiap hari latihan dua jam di rumah. Kami bahkan harus mendatangkan pelatih khusus karena di Lamongan belum banyak klub catur. Tapi hasilnya luar biasa — dari juara provinsi hingga membawa pulang emas di Asia," ungkapnya.

Veronica sendiri tampil penuh semangat di turnamen ini.

“Senang banget bisa ikut lomba di sini, ketemu banyak teman baru. Aku mau dapat piala lagi” ujar Veronica sambil tersenyum lebar.

Kepala Madrasah H. Warsi, Veronica dan Ibunda Ifah

Kegiatan ini tidak sekedar lomba. Kepala MTsN 3 Malang, H. Warsi, menjelaskan bahwa turnamen ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam mengembangkan potensi siswa melalui olahraga berpikir.

 “Tahun lalu kami hanya mengadakan lomba tingkat Malang Raya. Sekarang naik ke tingkat Jawa Timur. Harapannya, anak-anak berbakat ini mendapat wadah untuk berkembang. Tahun ajaran 2026–2027 kami akan membuka kelas catur putra dan putri, dan juara 1–16 dari kategori tiap akan mendapat tiket emas masuk ke MTsN 3 Malang,” terang Warsi.

Ia menambahkan, kelas khusus ini tidak hanya melatih teknik bermain, tetapi juga membentuk karakter, kemampuan, dan kepemimpinan.

“Catur melatih motorik halus, kesabaran, serta strategi berpikir. Ini sejalan dengan visi kami mencetak siswa berakhlak karimah sekaligus calon pemimpin yang bijak dalam mengambil keputusan,” jelasnya.

Menurut Kamad H. Warsi, olahraga catur memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan cabang lain.

 “Kalau panahan atau sepak bola mengasah motorik kasar, catur melatih strategi dan pengambilan keputusan. Anak-anak belajar bagaimana melindungi ‘raja’—sebuah analogi untuk tanggung jawab dan kepemimpinan,” ujarnya.

Muhammad Mahrus (topi merah), Wakil Ketua Percasi Kabupaten Malang, mengapresiasi langkah MTsN 3 Malang sebagai sekolah yang berani menjadi pionir pengembangan olahraga catur di tingkat pendidikan dasar.

 “Kami melihat antusias luar biasa dari peserta, bahkan datang dari Mojokerto, Jember, Probolinggo, hingga Magelang. Percasi akan terus bersinergi dengan sekolah untuk menjaring bibit unggul dan melahirkan atlet masa depan,” ujar Mahrus.

Ia menambahkan, sejauh ini Kabupaten Malang sudah meraih medali perak di Kejurprov, dan menargetkan medali emas tahun depan dengan dukungan pelatihan yang terstruktur melalui kelas catur MTsN 3 Malang.

MTsN 3 Malang bahkan berencana menjadikan sekolahnya sebagai training center resmi catur di Jawa Timur. Selain pembelajaran reguler, siswa kelas catur akan mendapatkan tambahan pelatihan dari pelatih profesional yang terakreditasi Percasi.

Wasit Nasional Pratama asal Malang yang turut mengawasi jalannya pertandingan mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan turnamen ini.

“Langkah MTsN 3 Malang luar biasa. Belum banyak sekolah di Jawa Timur yang berani membuka kelas catur. Ini bisa jadi model pembinaan nasional,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Percasi Kabupaten Malang berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan dan melahirkan atlet-atlet berprestasi dari sekolah.

 “Kami ingin MTsN 3 Malang menjadi rumah bagi para juara masa depan. Sinergi antara pendidikan, pelatih, dan orang tua adalah kunci,” tegas Joko.

East Java Chess Tournament 2025 di MTsN 3 Malang bukan sekadar perlombaan, melainkan titik tolak lahirnya generasi strategis—anak-anak yang berpikir tajam, bermental tangguh, dan berkarakter pemimpin. Dari papan catur, lahir para juara masa depan bangsa. Ans


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Juara Asia Catur Ramaikan Turnamen Catur Jawa Timur MTsN 3 Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now