Banner Iklan

Ratusan Pecatur Cilik Padati MTsN 3 Malang, Meriahkan East Java Chess Tournament 2025

Anis Hidayatie
19 Oktober 2025 | 13.06 WIB Last Updated 2025-10-19T07:52:51Z

Ratusan Pecatur Cilik Padati MTsN 3 Malang Turnamen Catur Jawa Timur Jadi Ajang Pembibitan Atlet Masa Depan

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:  Minggu pagi (19/10/2025), halaman  MTsN 3 Malang  yang terletak di  Kota Lawang kabupaten Malang  nampaknya dipadati  para pecatur cilik dari berbagai daerah di Jawa Timur. Sekitar seratus lima puluh peserta kategori SD dan MI memadati arena  Turnamen Catur Jawa Timur 2025  , ajang turnamen yang sekaligus menjadi wadah pembibitan atlet catur muda tingkat provinsi.

Turnamen yang digelar oleh  MTsN 3 Malang  bekerja sama dengan  Percasi Kabupaten Malang  ini menjadi momen penting bagi dunia pendidikan dan olahraga di Jawa Timur. Pasalnya, selain sebagai kompetisi, kegiatan ini juga menjadi awal pembukaan  kelas khusus catur  di MTsN 3 Malang untuk tahun ajaran 2026–2027.

Kepala MTsN 3 Malang,  H. Warsi  , mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari lomba tahun sebelumnya yang hanya mencakup wilayah Malang Raya. Tahun ini, jangkauannya luas menjadi tingkat provinsi.

“Harapannya, anak-anak berbakat di bidang catur bisa mendapat wadah untuk mengembangkan potensinya. Tahun depan kami akan membuka  kelas catur putra dan putri  . Juara 1 sampai 16 dari tiap kategori akan mendapatkan  tiket emas  untuk menjadi siswa kelas catur MTsN 3 Malang,” terang Warsi.

Kelas khusus tersebut selanjutnya akan menjadi  pusat pelatihan  resmi bagi para pecatur muda di Jawa Timur. Selain pelajaran umum, siswa kelas catur akan mendapat tambahan jam pelajaran dan pendampingan dari pelatih profesional yang bekerja sama dengan  Percasi  .

“Catur bukan sekedar olahraga, tapi latihan berpikir strategi, membentuk karakter kepemimpinan, dan melatih pengambilan keputusan. Kami ingin mencetak generasi berakhlak karimah sekaligus calon pemimpin bangsa,” tambah H. Warsi 

Muhammad Mahrus  , Wakil Ketua Percasi Kabupaten Malang, menyampaikan bahwa izin sangat mendukung inisiatif MTsN 3 Malang sebagai sekolah yang berani membuka ruang khusus untuk pembinaan atlet catur.

“Kami melihat antusiasme yang luar biasa. Anak-anak dari Mojokerto, Jember, Probolinggo, hingga Magelang hadir. Ini bukti bahwa gairah catur di kalangan usia dini masih tinggi. Percasi berkomitmen untuk terus bersinergi dengan sekolah-sekolah seperti MTsN 3 Malang dalam menjaring bibit unggul,” ujarnya.

Ia menambahkan, prestasi catur atlet Kabupaten Malang sejauh ini cukup memuaskan, bahkan sudah berhasil meraih  medali perak di tingkat Kejurprov  . Tahun depan, Percasi menargetkan  medali emas  dan berharap melalui pembinaan berkelanjutan di MTsN 3 Malang, hal itu dapat terwujud.

Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah  Veronica Zevani  dari Lamongan — peraih  medali emas Kejuaraan Catur Asia di Zuhai, China  . Di usianya yang baru 10 tahun, Veronica sudah lima kali mewakili Indonesia di ajang internasional.

Sang ibunda,  Kholifah  , mengungkapkan bahwa kecintaan Veronica terhadap catur muncul sejak kelas 2 SD.

"Setiap hari minimal dua jam latihan. Kami mencari pelatih terbaik, meski di Lamongan belum banyak klub catur. Tapi hasilnya terlihat. Waktu umur tujuh tahun, dia sudah juara provinsi dan terus menanjak sampai ke Asia," kisah Kholifah penuh haru.

Veronica sendiri mengaku senang bisa mengikuti turnamen di MTsN 3 Malang.

“Senang banget, soalnya ketemu banyak teman baru dan mau dapat piala lagi,” ujarnya polos namun penuh semangat.

Wasit Nasional Pratama dari Malang yang turut memimpin pertandingan menilai langkah MTsN 3 Malang ini sebagai terobosan berani dan visioner.

“Belum banyak sekolah di Jawa Timur yang menyiapkan kelas khusus catur. MTsN 3 Malang bisa jadi pionir sekaligus model bagi pengembangan olahraga berpikir ini di dunia pendidikan,” katanya.

Joko, ketua  Percasi Kabupaten Malang  berharap MTsN 3 dapat menjadi pusat pelatihan atlet catur masa depan, tempat di mana kolaborasi antara pendidikan dan olahraga berjalan harmonis.

“Harapannya, ke depan MTsN 3 Malang bisa menjadi pusat lahirnya juara nasional bahkan internasional. Ini bukan sekedar turnamen, tapi awal sejarah baru bagi pembinaan catur usia dini di Jawa Timur,” ujar Joko.


Turnamen Catur Jawa Timur di MTsN 3 Malang bukan sekedar lomba. Ia adalah simbol semangat baru: bahwa pendidikan dan olahraga dapat berjalan beriringan, melatih logika, strategi, dan karakter generasi muda Indonesia. Ans











Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ratusan Pecatur Cilik Padati MTsN 3 Malang, Meriahkan East Java Chess Tournament 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now