DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kemensos dan Gus Ipul Soal Rumah Rehab Ghana

DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kemensos dan Gus Ipul: Langkah Nyata Pulihkan Korban Narkoba Lewat Rumah Rehab Ghana

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Anggota DPD RI, Lia Istifhama, memberikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Sosial (Kemensos) serta menteri Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, atas perhatian nyata terhadap para penyintas narkoba yang tengah menjalani rehabilitasi di Rumah Rehab Ghana.

Menurut Ning Lia, pemberian bantuan sosial kepada penghuni rumah rehabilitasi merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap mereka yang membutuhkan kesempatan untuk pulih dan kembali berdaya. Ia menekankan bahwa tidak semua pengguna narkoba adalah pelaku kejahatan, karena sebagian besar justru merupakan korban lingkungan dan pergaulan.

“Pemberian bantuan sosial kepada teman-teman yang direhab di Rumah Rehab Ghana ini adalah atensi Kemensos yang patut kita apresiasi bersama. Pengguna narkoba atau zat psikotropika tidak semua adalah pelaku, ada dari mereka yang merupakan korban,” ujar Lia, Jumat (10/10/2025)

Ning Lia menuturkan, salah satu contoh nyata adalah seorang remaja penghuni rumah rehab yang masih duduk di bangku SMP namun sudah terlibat narkoba karena diketahui oleh temannya.

 “Jika sudah memakai, sangat berpotensi menyebabkan seseorang terjerat narkoba. Oleh karena itu, edukasi dan pencegahan harus terus diperkuat sejak dini,” tambahnya.

Selain itu, Ning Lia juga mengapresiasi inisiatif Kemensos yang memberikan bantuan alat usaha bagi para penghuni rumah rehabilitasi. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk pemberdayaan yang tidak hanya membantu pemulihan mental, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi pascarehabilitasi.

“Saya juga memberikan apresiasi kepada Kemensos yang memberikan bantuan alat usaha untuk pengguna narkoba yang direhab. Ini merupakan penempaan skill dan tidak memiliki risiko negatif karena penggunaannya digunakan bersama,” jelas nya.

Ning Lia juga menyoroti peran Gubernur Jawa Timur Gus Ipul, yang melanjutkan kepeduliannya terhadap rumah rehabilitasi sebagaimana telah dirintis sejak masa Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

 “Langkah Gus Ipul memberikan atensi kepada rumah rehab merupakan kelanjutan dari program Kemensos era Ibu Khofifah. Saat itu, rumah rehab bahkan didorong menjadi IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) agar berpeluang mendapatkan bantuan dekonsentrasi,” paparnya.

Senator asal Jawa Timur itu berharap agar perhatian terhadap rumah-rumah rehabilitasi semacam ini terus diperkuat. Menurutnya, dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat merupakan kunci agar para penyuntas narkoba memiliki kesempatan untuk pulih, berdaya, dan kembali produktif di tengah masyarakat.

“Ini bukan sekedar tentang penyembuhan, tapi tentang mengembalikan harapan dan masa depan mereka,” pungkasnya. Ans