Aktif Berkontribusi di Masyarakat, FITK UIN Malang Membangun Pendidikan Islam yang Berkualitas di Era Digital

 

Foto: DPR RI dan Dosen FITK UIN Malang

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kementerian Agama (Kemenag), dan DPR RI menyelenggarakan sosialisasi Peningkatan Mutu Pendidikan Islam dengan tema “Peran Guru, Santri, dan Akademisi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam di Era Digital” di Hotel Camplong, Sampang, Madura, pada Senin (20/10/2025).

Dalam acara tersebut, Dr. H. Muhammad Walid, M.A. menekankan pentingnya sinergi antara nilai-nilai Islam dan komitmen pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam. Menurutnya, pondok pesantren memiliki peran strategis sebagai lembaga yang tidak hanya mengembangkan aspek intelektual, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak.

Senada dengan hal tersebut, H. Slamet Ariyadi, M.Sos., Anggota Komisi I DPR RI, menegaskan bahwa pesantren merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa dan benteng moral serta spiritual bangsa. Beliau menyoroti bahwa Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren adalah bukti pengakuan negara terhadap peran besar pesantren.

Dalam menghadapi kemajuan teknologi dan era digital, Bapak Slamet Ariyadi mengajak para guru pesantren untuk terus berinovasi dalam pembelajaran.

“Guru pesantren dituntut untuk tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menjadi teladan dalam menumbuhkan semangat kebangsaan, toleransi, dan moderasi beragama, tanpa kehilangan nilai-nilai tradisi,” tambahnya.

Dengan demikian, diharapkan para guru pesantren dapat menjadi agen perubahan sosial yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dan mencetak generasi penerus bangsa yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, serta berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.