Senator Lia Istifhama Ajak Mahasiswa STAISAM Mojokerto Cintai Negeri Lewat Puisi Ibu Pertiwi
MOJOKERTO| JATIMSATUNEWS.COM: Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, mengajak mahasiswa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari. Pesan itu ia sampaikan saat menjadi narasumber Seminar Nasional bertajuk Perempuan, Pemuda, dan Politik Moderasi: Kiprah Nyata di Parlemen dan Ruang Publik di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqim, Mojokerto, Minggu (31/8/2025).
Di hadapan ratusan mahasiswa STAISAM Mojokerto, Ning Lia sapaan akrabnya menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlangsungan bangsa di tengah tantangan zaman, termasuk arus digitalisasi yang kian cepat.
Menurut Ning Lia, pembelajaran di era pandemi Covid-19 menjadi pelajaran penting bahwa interaksi tatap muka tidak bisa sepenuhnya tergantikan oleh ruang digital.
“Saya waktu zaman Covid-19 sangat getol pembelajaran secara offline. Kalau hanya online, maka contexual learning kurang maksimal. Aspek motorik dan komunikasi juga tidak seimbang. Kalau terlalu viral, konten kadang tidak sehat. Karena itu, generasi muda harus mampu memilih, apakah akan larut atau justru membangun moderasi dengan empati tinggi,” tegasnya.
Putri KH Maskur Hasyim itu menambahkan, generasi muda Indonesia memiliki posisi strategis dalam demografi. Sementara di beberapa negara lain justru mengalami kekurangan generasi baru karena tren child free dan rendahnya angka kelahiran.
“Indonesia punya bonus demografi, tapi jangan sampai hilang arah. Pemuda kita harus berkarakter, bahkan perempuan yang ideal harus memiliki empati, tanggung jawab (responsibility), keadilan (equity), motivasi, hingga kemampuan analitis dan negosiasi. Semua itu bisa menjadi modal membangun bangsa,” ujarnya.
Senator Asal Jatim itu juga menekankan peran penting perempuan sebagai pondasi keluarga dan bangsa. Menurutnya, perempuan memiliki karakter persona yang unik, mulai dari kepekaan sosial hingga kemampuan membentuk generasi berdaya.
“Perempuan harus hadir bukan hanya di ruang domestik, tetapi juga ruang publik. Karena dari perempuanlah lahir generasi kuat yang akan menjaga keberlangsungan bangsa,” jelas ibu dua anak tersebut.
Dalam seminar tersebut, Ning Lia membacakan sebuah puisi berjudul Ibu Pertiwi. Lewat bait-baitnya, ia menyampaikan keprihatinan sekaligus harapan agar generasi muda tetap mencintai dan menjaga negeri.
Ibu pertiwi
Tanah kami terlahir
Adakah kau mendengar pilu kami
Tatkala kami lemah menjagamu
Ibu pertiwi
Tanah kami terlahir
Adakah ada daya untuk langkah kami?
Tuk menjaga harumnya negeri
Negeri ini bukan milik kami semata
Tapi inilah warisan kami
Untuk anak cucu tatkala mata kami tertutup
Seperti halnya yang kau wariskan pada kami
Keindahan yang kini terselimut pedih
Andai kami memiliki daya berkata
Maka kami ingin katakan
Bahwa kami hanyalah ingin anak cucu tetap dalam damai
Di tengah indahnya hamparan negeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?