Banner Iklan

Senator DPD RI Lia Istifhama Ajak Fatayat NU jadi Pelopor Kemandirian dan Kreativitas, Lomba Masak Olahan Mie Pasar Rakyat Gebyar Kemerdekaan 2025

Anis Hidayatie
02 September 2025 | 03.19 WIB Last Updated 2025-09-02T13:29:12Z


Cantik, Senator DPD RI Lia Istifhama Semarakkan Lomba Masak Fatayat NU Olahan Mie di Pasuruan

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Lapangan Randupitu, Gempol, Kabupaten Pasuruan, Minggu (31/8/2025), berubah menjadi pusat kemeriahan ketika Lomba Masak Fatayat NU Olahan Mie digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Pasar Rakyat Gebyar Kemerdekaan 2025 yang digagas oleh PC GP Ansor Bangil.

Lomba ini diikuti oleh perwakilan PAC Fatayat NU se-Kabupaten Pasuruan, mulai dari Gempol, Beji, Bangil, Rembang, Pandaan hingga Prigen. Dengan penuh semangat, setiap tim menampilkan kreasi olahan mie khas dan inovatif—mulai dari mie tumpeng, mie sayur sehat, hingga mie modern yang dipadukan dengan minuman segar.

Untuk menjamin kualitas dan objektivitas penilaian, panitia menghadirkan tiga dewan juri berkelas, yaitu:

  1. Faris Akbar Satrio, Head Chef Marriott Group – The Hermitage A Tribute Portfolio Hotel Jakarta.
  2. Helmi Kreskiyan Huda, Anggota DPRD Pasuruan.
  3. Dr. Lia Istifhama, Anggota DPD RI.

Kehadiran Senator DPD RI Lia Istifhama menjadi sorotan utama. Tokoh perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu tidak hanya hadir sebagai juri, namun juga memberikan motivasi kepada para peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran Fatayat NU dalam menjaga kebersamaan, kreativitas, dan kemandirian perempuan.

“Lomba ini bukan sekadar ajang mencari juara, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi antar-PAC dan wadah untuk mengasah kreativitas. Fatayat NU adalah motor penggerak perempuan yang mampu menjaga tradisi sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga,” ujar Ning Lia.

Suasana semakin meriah ketika Ning Lia berinisiatif mengusulkan adanya lomba yel-yel dadakan. Ide spontan itu langsung disambut riuh tepuk tangan peserta dan penonton, menambah semarak kompetisi. Sorak-sorai penonton pun menggema saat setiap tim mempresentasikan masakan uniknya di hadapan dewan juri.

Salah seorang panitia menyebut, acara ini bukan hanya soal masakan, tetapi juga kebersamaan. “Fatayat NU bisa kompak, kreatif, dan selalu menjaga tradisi ukhuwah. Itulah kemenangan sejati,” ungkapnya.

Tak hanya lomba masak, kegiatan ini juga menjadi rangkaian panjang acara sejak 22 hingga 31 Agustus 2025, meliputi parade shalawat, lomba patrol, pameran batik, hingga pertunjukan seni budaya lokal. Semua kegiatan mengusung semangat ukhuwah, kearifan lokal, serta kebangkitan umat NU dalam mengisi kemerdekaan.

Dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, PC GP Ansor Bangil berharap momentum Harlah ke-80 RI ini tidak hanya menumbuhkan rasa nasionalisme, tetapi juga menjadi ajang pemberdayaan masyarakat melalui peran aktif organisasi keagamaan dan perempuan.

“Fatayat NU tidak hanya berperan dalam dakwah, tetapi juga mampu menjadi pelopor kemandirian dan kreativitas di tengah masyarakat,” tegas Ning Lia.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Senator DPD RI Lia Istifhama Ajak Fatayat NU jadi Pelopor Kemandirian dan Kreativitas, Lomba Masak Olahan Mie Pasar Rakyat Gebyar Kemerdekaan 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now