Banner Iklan

DPD RI Lia Istifhama Trenyuh, Lagu Ibu Pertiwi Wisuda STAI Taruna Surabaya Wujud Empati Sosial

Anis Hidayatie
02 September 2025 | 03.13 WIB Last Updated 2025-09-02T13:27:43Z

 

Gema Lagu Ibu Pertiwi dalam Wisuda STAI Taruna Surabaya, Wujud Empati Sosial untuk Negeri

SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Ada yang beda dalam prosesi Wisuda XXXIII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Taruna Surabaya, Sabtu (30/8/2028). Hal ini disebabkan ada lantunan haru lagu Ibu Pertiwi di penghujung acara. 

Kulihat ibu pertiwi

Sedang bersusah hati

Air matamu berlinang

Mas intanmu terkenang


Hutan gunung sawah lautan

Simpanan kekayaan

Kini ibu sedang susah

Merintih dan berdoa

Untaian kalimat tersebut terdengar syahdu sebagai bentuk empati kepada situasi sosial negara Indonesia saat ini.

“Kita semua tentu sangat prihatin atas segala situasi sosial bangsa kita, dan semoga kita bisa menjadi  agen keberlangsungan bangsa, yang menjaga agar segala situasi sosial di negara kita membaik,” jelas Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia, ketua Yayasan UNITA, Yayasan yang menaungi STAI Taruna Surabaya, dan sekaligus Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI asal Jawa Timur.

Momen lantunan lagu Ibu Pertiwi tersebut terjadi usai Ning Lia menyampaikan orasi ilmiah.

 “Saya terenyuh sekali, Ning Lia membuat kita intropeksi dan kontemplasi kondisi negara saat ini,” kata Muhammad salah satu wisudawan.  

Adapun sebelumnya, Ning Lia menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kepercayaan publik di tengah situasi bangsa yang penuh tantangan. Ia mengutip pemikiran Ibnu Khaldun tentang siklus kehidupan masyarakat dan pemerintah, yang bisa berujung pada “low trust society” apabila tidak dikelola dengan baik.


“Kita lahir sebagai pengejawantahan khairunnas anfa’uhum linnas sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Jika negara gagal menjaga kepercayaan, maka yang muncul adalah low trust, bukan high trust. Masyarakat akan kehilangan keyakinan satu sama lain. Di sinilah pentingnya peran generasi muda untuk menjaga keberlangsungan bangsa,” ujar Ning Lia.

Ia berharap lulusan STAI Taruna Surabaya dapat menjadi generasi unggul yang tidak hanya berkiprah di dunia pendidikan, tetapi juga menjadi pemimpin di berbagai lini kehidupan.

“Seorang pemimpin tidak hanya soal jabatan. Bahkan seorang ibu, seorang pekerja, seorang penggerak masyarakat semuanya adalah pemimpin. Jika anak muda berkarya dan berkontribusi, maka Indonesia akan semakin maju,” tegasnya.

Sebagai informasi, terlihat jajaran pimpinan STAI Taruna Surabaya yang hadir, diantaranya Ketua STAI Taruna Surabaya Zuman Malaka, serta para Wakil Ketua serta Kepala Program Studi seperti Nasiri, Lailatu Zahroh, Fathurrohman, Mila Mahmudah, Muhammad Wahzudi, Habibur Rochman, Saiul Anah, dan Imam Sujono.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPD RI Lia Istifhama Trenyuh, Lagu Ibu Pertiwi Wisuda STAI Taruna Surabaya Wujud Empati Sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now