Setelah 12 Tahun, Sungai Wendit Kembali Dikeruk — Tugu Tirta Ambil Langkah Nyata Merawat Ekosistem dan Sumber Air
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Setelah lebih dari satu dekade hanya mendapat pembersihan rutin skala kecil, Sungai Wendit akhirnya kembali mendapat pengerukan besar-besaran.
Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta 1, menurunkan alat berat untuk mengangkat endapan lumpur yang telah mengendap selama bertahun-tahun.
Pengerukan dilakukan di aliran sungai sepanjang 4 kilometer. Tujuannya jelas: mengembalikan kelancaran aliran air, menjaga kelestarian lingkungan, dan menjamin keberlanjutan pasokan air bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Malang.
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM, menegaskan bahwa pengerukan terakhir dilakukan 12 tahun silam.
“Selama ini, pembersihan sebatas pengangkatan sampah dan ranting. Kini kami lakukan pengerukan menyeluruh agar kapasitas sungai kembali optimal dan pasokan air lebih terjamin,” ujarnya, Rabu (13/8/25).
Sebelum pengerukan, kedalaman air di permukaan hanya sekitar 30 sentimeter. Setelah proyek ini rampung, sungai akan kembali mencapai kedalaman ideal 1,5 hingga 2 meter.
Hal ini diharapkan tidak hanya memperlancar aliran, tetapi juga memulihkan ekosistem perairan yang sehat dan mengurangi risiko gangguan distribusi air.
Upaya ini sangat penting bagi keberlanjutan layanan Tugu Tirta, terutama pada layanan Wendit 3 yang menyuplai air ke Reservoir Betek, Tlogomas, dan Mojolangu.
“Air adalah sumber kehidupan, menjaganya adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi dengan Perum Jasa Tirta 1 ini bukti bahwa kerja sama dapat memberi manfaat luas,” imbuh Priyo.
Manfaat lain yang tak kalah penting adalah berkurangnya potensi banjir lima tahunan akibat meluapnya air sungai.
Dukungan penuh datang dari warga sekitar. Pagihari, warga RT 02 RW 09 Dusun Lowoksuruh, Desa Mangliawan, mengaku lega melihat pengerukan dilakukan.
“Kalau alirannya lancar, pasokan air jadi lebih baik, lingkungan juga bersih dan bebas bau. Terima kasih kepada Tugu Tirta dan semua pihak yang turun langsung,” ujarnya.
Rosul, warga RT 03 RW 09 Lowoksuruh, menambahkan bahwa warga kini lebih tenang menghadapi musim hujan.
“Kalau sungai bersih, suasana juga nyaman. Kami tidak lagi was-was banjir. Harapannya kegiatan seperti ini rutin dilakukan,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan, warga mengkoordinir penempatan hasil pengerukan di 20 titik lokasi yang sudah disepakati.
Sedimen yang diangkat akan dilokalisir agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Pengerukan Sungai Wendit ini diharapkan menjadi momentum baru dalam pengelolaan sumber air di wilayah Malang.
Selain memulihkan fungsi sungai, kegiatan ini memberi pesan kuat bahwa menjaga alam berarti menjaga masa depan. Ke depannya, warga berencana memanfaatkan aliran Sungai Wendit yang lebih bersih untuk mengembangkan potensi pariwisata lokal. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?