UTRECHT | JATIMSATUNEWS.COM - Claudia Scheunemann menjadi pemain Timnas Putri Indonesia pertama yang dikontrak FC Utrecht Vrouwen pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Namun, Claudia Scheunemann bukan pemain keturunan Indonesia satu-satunya di FC Utrecht Vrouwen.
Klub asal Utrecht yang berlaga di Eredivisie Belanda ini justru punya beberapa pemain keturunan Indonesia.
Hanya saja, mereka saat ini masih berkewarganegaraan Belanda.
Pertama, Nikita Tromp.
Pemain bernama lengkap Nikita Rudy Tromp ini lahir di Beverwijk Belanda pada 8 Mei 2002 dan mempunyai keturunan Indonesia dari kakek pihak ibu yang lahir di Indonesia.
Nikita Tromp bahkan menampilkan 'Belanda-Indonesia' pada bio profil akun Instagram pribadinya.
Namun, hingga saat ini pemain yang bisa bermain sebagai penyerang dan gelandang serang ini belum menjadi bagian Timnas Putri Indonesia.
Tetapi, ia punya pengalaman internasional bersama Belanda U-15 hingga U-23 pada 2016 hingga 2022.
Ia bahkan pernah mencetak 31 gol dalam 23 pertandingan di timnas U-17 dalam waktu 2017 hingga 2019.
Sebelum memperkuat Utrecht pada musim panas 2024, Nikita memperkuat Ajax pada 2020-2024 dengan koleksi 18 gol dalam 43 laga di Eredivisie.
Musim 2024/25 lalu, Nikita mencetak 6 gol dalam 14 pertandingan di liga kasta teratas Belanda tersebut.
Kedua, Joni Paliama.
Pemilik nama lengkap Joni Jofinah Disja Paliama ini sudah dapat dideteksi keturunannya berdasarkan nama familinya, yakni Paliama.
Marga Paliama mayoritas tersebar di Maluku dan ada juga yang menetap di Nusa Tenggara Timur.
Namun, merujuk pada unggahan akun X Football Talent Scouting, Joni Paliama memiliki garis keturunan Indonesia dari Maluku.
Joni Paliama lahir di Almere Belanda pada 24 April 2004 dan bermain sebagai gelandang.
Sebelum memperkuat Utrecht, Joni merupakan jebolan akademik Ajax seperti Nikita, dan sejak 2023 ia memperkuat Utrecht.
Joni juga pernah memperkuat Belanda U-16 dan U-19 pada 2020 dan 2021.
![]() |
Marthe Munsterman dan Nikita Tromp, dua pemain keturunan Indonesia yang bermain di FC Utrecht Vrouwen Belanda./Instagram @nikitatromp |
Ketiga, Marthe Munsterman.
Pemain kelahiran Hengelo Belanda, 19 Februari 1993 ini menjadi sosok yang paling berpengalaman di antara pemain keturunan Indonesia di Utrecht.
Tidak hanya berpengalaman di Liga Belanda, Marthe-Emilie Munsterman juga pernah bermain di Liga Inggris bersama Everton pada 2017-2018.
Marthe merupakan jebolan akademi FC Twente dan bahkan debut senior di klub tersebut pada 2011 hingga meninggalkan Twente pada 2017 untuk pindah ke Everton.
Pemain berposisi gelandang ini kemudian langsung kembali ke Belanda dengan memperkuat Ajax hingga 2023.
Utrecht kemudian menjadi pelabuhan berikutnya, dan ia menjadi kapten.
Anak dari mantan ketua FC Twente, Joop Munsterman ini juga pernah memperkuat Belanda U-15, U-17, U-19, dan senior.
Marthe pernah tampil bersama Belanda senior pada 2015-2016 dengan dua pertandingan.
Jika merujuk statuta FIFA terkait perpindahan pemain di tingkat tim nasional, maka Marthe Munsterman dapat melakukan perpindahan kewarganegaraan dan asosiasi dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI).
Sebab, Marthe hanya bermain dua kali dari maksimal tiga kali, dan tidak dipanggil timnas Belanda lagi sejak 2016, alias sembilan tahun lalu. Sedangkan, pemain yang sudah tidak dipanggil timnas asalnya lebih dari tiga tahun diperbolehkan FIFA untuk berpindah asosiasi dan memperkuat tim nasional baru.
Merujuk pada aturan tersebut, maka menarik dinantikan apakah Marthe Munsterman akan bersedia membela Timnas Putri Indonesia.
Apalagi, di Utrecht saat ini sudah ada pemain Timnas Putri Indonesia, yakni Claudia Scheunemann.
Adapun saat ini, Utrecht sedang mempersiapkan diri untuk menatap tiga pertandingan uji coba pada Agustus ini.
Bahkan, Claudia telah mengikuti latihan perdana bareng Utrecht merujuk pada unggahan Rabu (13/8) sore WIB. ***
Penulis: YAN
Baca juga: Daftar Pemain Utrecht Vrouwen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?