Akhiri Pengabdian dengan Kesan Mendalam, KKN SDGs Kelompok 81 UPN Veteran Jatim Tinggalkan Jejak Positif di Embong Kaliasin.
SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Setelah satu bulan penuh menjalankan berbagai program pengabdian masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) SDGs Kelompok 81 Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur resmi menutup rangkaian kegiatan mereka di Kelurahan Embong Kaliasin, Surabaya.
Rangkaian penutupan dimulai pada Sabtu, 20 Juli 2025, yang dilaksanakan di Balai RW 09 Kampung Lemah Putro. Acara dimulai dengan kegiatan senam pagi bersama warga, sebagai bentuk keakraban dan gaya hidup sehat yang selama ini turut digaungkan oleh tim KKN. Setelahnya, dilakukan seremoni penyerahan inventaris dan perlengkapan kegiatan dari mahasiswa kepada perwakilan warga, sebagai simbol tanggung jawab dan keberlanjutan program pasca-KKN.
Penutupan utama dilaksanakan pada Minggu, 28 Juli 2025, yang berlangsung sederhana namun penuh makna. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota kelompok, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Fitri Fadhilah, S.Hum., M.Par., perwakilan dari Kecamatan Genteng, serta perwakilan dari Kelurahan Embong Kaliasin.
Sepanjang pelaksanaan KKN, Kelompok 81 telah melaksanakan berbagai program yang mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Beberapa kegiatan unggulan antara lain:
Taman Baca dan Kegiatan Edukasi Anak
Mahasiswa menghadirkan ruang belajar terbuka untuk anak-anak di lingkungan kampung, sebagai upaya menumbuhkan minat baca sejak dini.
Sosialisasi dan Produksi Sego Run
Inovasi kuliner lokal berupa nasi cokot dengan lauk lele kemangi. Kegiatan ini mencakup pelatihan pengolahan, pengemasan, serta penjualan secara langsung kepada masyarakat sekitar.
Sosialisasi Digital Marketing
Mahasiswa memberikan pelatihan dasar mengenai strategi pemasaran digital kepada pelaku UMKM dan warga, agar produk lokal seperti Sego Run bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Pembuatan Kandang Maggot dan Penyediaan Bibit
Kegiatan ini bertujuan untuk mengelola sampah organik rumah tangga sekaligus menyediakan pakan alternatif bernilai ekonomis bagi ikan lele.
Pembuatan Hidroponik dari Bahan Bekas
Sebagai solusi pertanian perkotaan, mahasiswa memanfaatkan barang-barang bekas untuk merancang sistem tanam hidroponik yang ramah lingkungan dan bisa diimplementasikan oleh warga secara mandiri.
Branding Kolam Lele & Penyediaan Bibit Lele
Mendukung kegiatan budidaya lele yang sudah ada, mahasiswa membantu dari sisi visualisasi kolam, penyediaan bibit, serta edukasi branding agar hasil panen memiliki nilai jual lebih.
Penyediaan Tempat Sampah
Untuk mendukung pola hidup bersih dan sehat, mahasiswa juga menyediakan sarana tempat sampah di titik strategis di wilayah kampung.
Seluruh kegiatan tersebut dirancang berdasarkan hasil observasi lapangan dan koordinasi intensif dengan perangkat kelurahan dan masyarakat, demi memastikan program yang dijalankan tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata.
Dalam sambutannya, perwakilan mahasiswa menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan hangat dan kerja sama luar biasa dari masyarakat selama masa KKN. “Kami tidak hanya mengabdi, tapi juga belajar. Masyarakat di sini sangat terbuka dan aktif, membuat semua program berjalan lancar dan penuh makna,” ungkap Wakil Ketua Kelompok 81.
Pihak kelurahan dan kecamatan pun memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan kontribusi nyata dari para mahasiswa. Kehadiran program KKN SDGs dinilai sejalan dengan semangat pembangunan inklusif dan kolaboratif.
Sebagai penutup, seluruh peserta dan tamu undangan melakukan sesi foto bersama, diiringi harapan agar kerja sama yang telah terjalin dapat terus berlanjut bahkan setelah masa KKN berakhir.
KKN Kelompok 81 menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara generasi muda dan masyarakat mampu membentuk perubahan positif — dari hal kecil, untuk dampak yang besar dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?