Pak Ogah Asal Jeruk Pasuruan Berangkat Umroh Berkat Dekcy, Polisi Baik Pasuruan

Pak Ogah Asal Jeruk Pasuruan Berangkat Umroh Berkat Dekcy, Polisi Baik Pasuruan

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM:  Haru dan bahagia menyelimuti Dusun Glogok, Desa Jeruk, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Muhammad Baliyah Firzaun, atau yang akrab disapa Jon Dindo, seorang sukarelawan pengatur lalu lintas di simpang tiga Pondok Pesantren Sidogiri, mendapat kejutan luar biasa: ia akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah Umroh.

Jon Dindo bukan tokoh publik, bukan pula pejabat. Namun, keikhlasannya membantu kelancaran lalu lintas setiap hari, meski dengan keterbatasan fisik dan latar belakang ekonomi yang sederhana, justru membuatnya diperhatikan oleh Sang Maha Penyayang.

Keberangkatan Jon dijadwalkan Selasa pagi, 15 Juli 2025, selepas salat Subuh. Ia tak sendiri. Dua nama lain yang turut diberangkatkan ke Tanah Suci adalah Muhammad Ali, Sekretaris Desa Pulokerto, serta Agus, seorang buruh pabrik. Ketiganya merupakan penerima hadiah Umroh dari seorang dermawan asal Surabaya yang dikenal berseragam cokelat: Abah Decki, sosok anggota kepolisian yang diam-diam kerap menebar kebaikan.

Kepala Desa Jeruk, Achmad Fuad, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengungkapkan rasa bangga dan haru atas keberangkatan warganya, terutama Jon Dindo yang dikenal memiliki keterbatasan pendengaran namun tak pernah lelah membantu warga.

“Saya tidak menyangka kalau Jon bisa berangkat Umroh. Tapi nyatanya, hal yang di luar nalar dan perhitungan semua orang bisa terjadi. Ini adalah bukti kehendak Allah SWT melalui perantara Aba Decki. Semoga beliau diberikan umur yang barokah dan tambah sukses,” ungkap Fuad penuh haru, Senin (14/7).

Kisah Jon Dindo adalah potret nyata bahwa kebaikan sekecil apa pun tak pernah luput dari perhatian Tuhan. Dedikasi dan ketulusannya selama bertahun-tahun di jalanan akhirnya dibalas dengan kesempatan spiritual yang tak ternilai.

Warga sekitar turut memberikan doa dan dukungan untuk kelancaran ibadah Jon Dindo dan dua rekannya. Mereka berharap kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk terus berbuat baik, sekecil apa pun bentuknya, karena jalan Tuhan kadang datang dari arah yang tak terduga.

Sementara itu, Abah Decki sendiri enggan menanggapi panjang saat dikonfirmasi wartawan. Ia hanya tersenyum sembari menyampaikan satu kalimat singkat, “Biar Allah yang mencatat, kita hanya menjalankan.”

Kisah ini menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk pikuk dunia, masih ada ruang bagi kebaikan untuk tumbuh dan membuahkan mukjizat. Selamat jalan ke Tanah Suci, Jon Dindo. Semoga menjadi Umroh yang mabrur. (jin)