Banner Iklan

Megawati Hangestri dan Red Sparks Bisa Bersama Lagi usai KOVO Hapus Sistem Try Out Pemain Asing dan Asia

Admin JSN
24 Juni 2025 | 20.08 WIB Last Updated 2025-06-24T13:35:55Z
Megawati Hangestri dan Red Sparks berpeluang kembali bersama usai KOVO ubah sistem perekrutan pemain asing dan kuota Asia./Instagram @red__sparks

SEOUL | JATIMSATUNEWS.COM - Megawati Hangestri Pertiwi berpeluang kembali membela Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks usai KOVO, federasi bola voli Korea Selatan menghapus sistem uji coba (try out) pemain asing dan Asia.

Kepengurusan KOVO mengadakan Rapat Umum Luar Biasa dan Dewan Direksi ke-7 dari periode ke-21 di Kantor Federasi Bola Voli Korea di Sangam-dong, Mapo-gu, Seoul pada Selasa (24/6).

Agenda ini dihadiri pula oleh perwakilan dari 14 klub putra dan putri, dan membahas agenda-agenda seperti sistem pemain asing, relokasi tim putra OK Savings Bank dari kandangnya, dan pengurangan gaji tim putra.

Perhatian besar dalam agenda ini tertuju pada perkenalan sistem kontrak bebas terhadap pemain asing dan kuota Asia dari dewan direksi.

Sistem ini telah dibahas selama beberapa musim terakhir, yang akhirnya ditetapkan mulai berlaku untuk kuota Asia dari musim 2026-2027 dan pemain asing mulai dari musim 2027-2028.

"Ini adalah hasil konsensus mengenai keterbatasan sistem uji coba, seperti penurunan keterampilan pemain yang berpartisipasi dalam uji coba dan kesulitan dalam memilih pemain pengganti," ungkap pihak dari federasi yang dikutip dari media Korea, Mania Times (24/6).

Maka, sistem uji coba yang telah berlaku sejak 2015 untuk tim wanita dan 2016 untuk tim pria telah diubah menjadi sistem kontrak bebas untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.

Batas gaji ditetapkan sebesar $400.000 (Rp 6,53 miliar) untuk tahun pertama bagi pemain pria asing, $550.000 (Rp 8,97 miliar) untuk tahun kedua dan seterusnya.

Lalu, untuk pemain asing wanita ditetapkan gajinya sebesar $300.000 alias sekitar Rp 4,89 miliar.

Selain itu, kuota Asia harus dioperasikan dalam standar batas gaji tahunan sebesar $120.000 (Rp 1,95 miliar) untuk tahun pertama bagi pria, $150.000 (Rp 2,44 miliar) untuk tahun kedua.

Kemudian, untuk wanita mendapat $150.000 alias sekitar Rp 2,44 miliar.

Jika ditemukan pelanggaran, seperti gaji pemain asing dan pemain kuota Asia yang melebihi jumlah tersebut, pemain yang bersangkutan akan langsung dikeluarkan untuk musim tersebut.

Klub yang melanggar juga akan dicabut haknya untuk memiliki pemain asing dan kuota Asia untuk musim berikutnya.

Ini adalah langkah untuk memblokir apa yang disebut 'kontroversi uang back-end' dari perekrutan pemain dengan menghabiskan sejumlah besar uang.

Merujuk laporan media Korea tersebut dan media lainnya, tidak diketahui regulasi gaji untuk tahun kedua dan seterusnya bagi pemain asing serta kuota Asia wanita.

Walau demikian, penetapan regulasi ini akan membuat pemain asing yang sudah punya relasi bagus dengan klub Korea seperti Megawati Hangestri dengan Red Sparks, berpeluang untuk bersama lagi.

Paling cepat adalah musim 2026/27 saat sistem tersebut mulai diterapkan pada kuota Asia.

Red Sparks juga bisa kembali menduetkan Mega dengan Giovanna Milana (Gia) pada musim 2027/28 ketika regulasi pemain asing bebas kontrak mulai diterapkan.

Gia dan Mega menjadi duet maut pembangkit performa Red Sparks sebagai penantang perebutan 3 besar di musim reguler V League 2023/24./Instagram @red__sparks

Duet Mega dan Gia adalah yang secara alami terlihat cocok, karena Mega adalah opposite hitter dan Gia adalah outside hitter murni.

Maka, menarik dinantikan apakah penerapan regulasi baru ini akan dapat dimanfaatkan Red Sparks untuk kembali 'memulangkan' Mega ke Daejeon Gymnasium Chungmu, atau justru dapat dimanfaatkan tim lain yang bakal lebih dulu mengontak Mega? ***

Penulis: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Megawati Hangestri dan Red Sparks Bisa Bersama Lagi usai KOVO Hapus Sistem Try Out Pemain Asing dan Asia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now