Dinsos Kota Pasuruan Kirim 40 Pilar Sosial Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Kesejahteraan Sosial di Malang

Foto bersama peserta dengan pejabat Dinsos setelah acara pembukaan

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM

Dinas Sosial Kota Pasuruan mengirimkan para pilar-pilar sosialnya untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Kesejahteraan Sosial yang mengusung tema “Sinergitas antar pilar dalam penanganan Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau yang kini dikenal sebagai 12 PAS". Pelatihan ini digelar selama empat hari, mulai 17 hingga 20 Juni 2025 di Auditorium UPT PTKS Malang.

Acara pembukaan yang berlangsung pada Selasa malam pukul 19.30 WIB diikuti oleh 40 peserta dan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari sejumlah tokoh penting di lingkungan Dinas Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat, SE., S.Sos., MM.

Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat, SE., S.Sos., MM., menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kesempatan kepada pilar-pilar sosial di Kota Pasuruan untuk mengikuti pelatihan ini. Ia menekankan pentingnya sinergitas antar pilar untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam era digital yang menuntut kecepatan dan ketepatan.

“Dalam dunia digital, masyarakat menuntut pelayanan yang cepat dan responsif. Pilar sosial di Kota Pasuruan harus mampu beradaptasi, berkolaborasi, dan bersinergi agar bisa memenuhi harapan tersebut,” ungkap Kokoh. Ia juga berharap Karang Taruna dapat tampil lebih aktif sebagai pemuda yang berperan besar di bidang sosial melalui identitasnya sebagai pilar sosial.

Saat ditemui media jatimsatunews.com usai acara, Kokoh menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi momen penting untuk mendorong sinergitas antar pilar sosial. Beliau berharap para peserta pulang dengan membawa semangat baru menjalankan fungsi masing-masing pilar sosial di Kota Pasuruan. “Kami ingin setelah pelatihan ini lahir inovasi bersama untuk memperkuat pelayanan terhadap PPKS atau 12 PAS di Kota Pasuruan,” ujarnya.

Tampak pilar sosial karang taruna sedang presentasi didampingi instruktur

Widyaiswara Ahli Utama Pusdiklatbangprof Kemensos RI, Dr. Sri Tjahjorini Sugiharto, M.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani permasalahan sosial. “Kemensos tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh sinergi semua pihak baik dari kementerian, pemerintah provinsi, hingga kabupaten/kota. Sinergi ini sangat penting, apalagi saat ini Kemensos tengah fokus pada program Sekolah Rakyat (SR) sebagai strategi pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Yusman, S.ST., mengingatkan pentingnya pelayanan sosial yang tuntas dan menyentuh akar permasalahan. Ia menekankan bahwa di era keterbukaan informasi, semua bentuk pelayanan sosial akan mendapat perhatian publik. “Apa yang kita kerjakan harus tuntas. Tidak bisa setengah-setengah. Masyarakat dan netizen bisa menilai langsung karena semua informasi terbuka dan mudah diakses,” katanya.

Penyerahan kurikulum dan modul pelatihan dari Pusdiklatbangprof Kemensos RI kepada Dinsos Jatim

Kegiatan pembukaan pelatihan ini juga ditandai dengan penyerahan kurikulum dan modul pelatihan sinergitas antar pilar sosial dalam penanganan 12 PAS dari Pusdiklatbangprof Kemensos RI kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, sebagai bentuk dukungan konkret terhadap peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial di daerah.

Dengan pelatihan ini, diharapkan terbangun kesadaran bersama untuk memperkuat sinergi antar pilar sosial sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menciptakan pelayanan sosial yang responsif, adaptif, dan berkelanjutan di tengah dinamika zaman. (Miftah)