.png)
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Mengusung semangat penanaman nilai-nilai Pancasila yang berakar dari ketahanan keluarga, TP-PKK Kabupaten Pasuruan bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan, Raci Kamis, 15/5/2025.
Rakor dilaksanakan sebagai persiapan pelaksanaan Lomba Kampung Pancasila. Dibuka langsung oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Edy Supriyanto. Ikut hadir Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Mulyanto serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Sebagian besar pengurus TP-PKK Kabupaten Pasuruan saat ini merupakan wajah baru. Maka, Lomba Kampung Pancasila menjadi langkah awal kami dalam memperkuat kegiatan di tingkat kabupaten,” ujar Krisni.
Lomba ini rencananya akan dilaksanakan di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, dengan sistem penilaian mulai dari juara harapan hingga juara satu. Para pemenang akan diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan yang ke-1.264 pada 18 September 2025.
“Kita hanya memiliki waktu sekitar tiga bulan untuk menyiapkan kegiatan ini, sehingga perencanaan dan koordinasi harus lebih solid,” tegasnya.
"Alhamdulillah, hasil rakor ini memberi gambaran jelas. Tahun pertama kita awali dari unsur terkecil, yakni keluarga. Ketahanan keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk masyarakat yang Pancasilais. Nantinya, nilai-nilai ini diharapkan dapat diterapkan secara utuh dalam satu kampung,” jelas Krisni.
Ketua FPK Kabupaten Pasuruan, Gus Bayhaqi Kadmi atau yang akrab disapa Gus Bay, memberikan apresiasi atas gagasan ini. Ia menekankan pentingnya peran ibu-ibu PKK dalam menanamkan dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Gus Bay mencontohkan keberhasilan Desa Patoman di Banyuwangi sebagai model Kampung Pancasila yang terbentuk secara alami karena keberagaman dan semangat persatuan warganya.
“Di sana ada Jalan Ketuhanan Yang Maha Esa, Jalan Keadilan Sosial. Fisik desa benar-benar mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” terang Gus Bay.
Ketua FPK Kabupaten Pasuruan juga menceritakan pengalaman FPK ketika berkunjung ke Kampung Pancasila desa Patoman 2023 lalu, berharap lomba ini tidak berhenti pada aspek simbolik, namun mampu menghidupkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Diketahui Gus Bay selain Ketua FPK Kabupaten Pasuruan juga kader BPIP/JPM. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) / Jejaring Panca Mandala (JPM) di wilayah Jatim. Merupakan mitra strategis yang membumikan Pancasila di masyarakat Jawa Timur.
Sekretaris TP-PKK Kabupaten Pasuruan, Erri Wahyu Puspitarini menyebut rakor ini sebagai langkah awal penting untuk menyamakan persepsi dan menyusun tahapan pelaksanaan lomba. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi model penguatan karakter bangsa berbasis komunitas lokal.
Dalam sesi diskusi, disampaikan pula bahwa program Lomba Kampung Pancasila tidak berhenti di tahun pertama. Rencana kerja akan berkelanjutan hingga tahun kelima, dengan target akhir terbentuknya kampung-kampung yang secara nyata mengamalkan dan menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan warganya.
Ia juga mengapresiasi FPK yang selama ini aktif melakukan berbagai kegiatan, termasuk menerbitkan buku dan sosialisasi nilai kebangsaan. “Ternyata luar biasa. Hari ini baru tahu kiprah FPK yang begitu luas. Harapannya, ke depan kita bisa terus bersinergi dan berkolaborasi antara PKK dan FPK,” jelas Sekjen TP-PKK Kabupaten Pasuruan yang juga seorang dosen ini. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?