.png)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Mohamad Husen, Penyuluh Agama Islam Fungsional dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil lolos seleksi tingkat nasional PAI Award 2025 berkat inovasi dakwah digital bertema antikorupsi.
Husen menciptakan sebuah template konten digital adaptif yang dirancang untuk mempermudah para penyuluh agama menyampaikan pesan-pesan keagamaan antikorupsi melalui media sosial. Template ini bersifat praktis dan dapat digunakan oleh penyuluh lainnya tanpa memerlukan keahlian teknis desain atau multimedia.
“Cukup unggah foto dan ganti nama, konten dakwah sudah siap dibagikan. Ini menjadi solusi praktis bagi para penyuluh di era digital, khususnya untuk menyuarakan nilai-nilai antikorupsi secara luas dan konsisten,” ujar Husen saat ditemui di sela kegiatan penyuluhan. 14/5.
Inovasi ini dinilai sebagai bentuk transformasi penyuluhan keagamaan yang relevan dengan tantangan zaman. Dakwah tidak lagi hanya disampaikan secara tatap muka, melainkan juga melalui platform digital yang akrab di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Drs. H. Sahid, MM, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian tersebut. Ia menilai Husen telah menjadi contoh nyata penyuluh agama yang adaptif dan berdampak.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi saudara Mohamad Husen salah satu Penyuluh Agama Islam Fungsional di Kemenag Kabupaten Malang yang menjadi agen antikorupsi dan terus giat mensosialisasikan paham antikorupsi di kalangan masyarakat, baik secara offline maupun online,” ujar Sahid, 15/5.
PAI Award merupakan ajang penghargaan bagi para penyuluh agama Islam berprestasi di seluruh Indonesia. Seleksi dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Lolosnya Mohamad Husen ke tingkat nasional tidak hanya membawa kebanggaan bagi Kabupaten Malang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para penyuluh lainnya untuk terus berinovasi dalam menyampaikan dakwah yang solutif dan kontekstual. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?