![]() |
Rizky Ridho menjadi pemain termahal di Liga 1 pada periode 29 Mei 2025./Instagram @fifaworldcup |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Rizky Ridho menjadi pemain termahal di Liga 1 usai pembaruan nilai pasar oleh Transfermarkt Indonesia.
Pembaruan nilai pasar di Liga 1 ini dilakukan Transfermarkt pada Kamis, 29 Mei 2025.
Rizky Ridho Ramadhani kemudian menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di Liga 1, yakni 9,56 miliar rupiah.
Ridho unggul atas deretan pemain asing seperti Francisco Rivera (Meksiko), Alexis Messidoro (Argentina), hingga Tamirlan Kozubayev (Kirgistan) yang mempunyai nilai pasar sama; Rp 7,82 miliar.
Penaikan nilai pasar Rizky Ridho, membuatnya kini tak hanya menjadi pemain lokal termahal di Liga 1 seperti periode pembaruan nilai pasar sebelumnya. Ia kini naik dari peringkat keempat menjadi peringkat pertama sebagai pemain paling bernilai di Liga 1.
Kemudian, Egy Maulana Vikri juga mengalami penaikan nilai pasar mencapai 78,6%. Sebab, sebelumnya nilai pasar Egy Rp 4,78 miliar dan kini menjadi Rp 6,08 miliar.
Nilai pasar ini setara dengan Yakob Sayuri yang naik dari Rp 5,21 miliar menjadi Rp 6,08 miliar.
Berikut ini, daftar pembaruan nilai pasar khusus pemain Liga 1 yang dipanggil Timnas Indonesia untuk jeda internasional Juni 2026.
1. Rizky Ridho 23 tahun, bek Persija Jakarta 8,69 M ke 9,56 M ⬆️
2. Yakob Sayuri 27 tahun, penyerang Malut United 5,21 M ke 6,08 M ⬆️
3. Egy Maulana Vikri 24 tahun, gelandang Dewa United 4,78 M ke 6,08 M ⬆️
4. Nadeo Argawinata 28 tahun, kiper Borneo FC 5,65 M 🟰
5. Ricky Kambuaya 29 tahun, gelandang Dewa United 4,78 M ke 5,65 M ⬆️
6. Beckham Putra 23 tahun, gelandang Persib Bandung 4,78 M ke 5,21 M ⬆️
7. Yance Sayuri 27 tahun, bek Malut United 4,78 M ke 5,21 M ⬆️
8. Ernando Ari 23 tahun, kiper Persebaya Surabaya 4,78 M ke 5,21 M ⬆️
9. Ramadhan Sananta 22 tahun, penyerang Persis Solo 4,35 M ke 4,78 M ⬆️
10. Stefano Lilipaly 35 tahun, gelandang Borneo FC 4,35 M ke 3,91 M ⬇️
11. Reza Arya 25 tahun, kiper PSM Makassar 2,62 M ke 3,04 M ⬆️
Menurut keterangan Transfermarkt dan CEUR WS, nilai pasar pemain sepak bola di Transfermarkt ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk performa, usia, posisi, klub, dan minat pasar.
Transfermarkt juga menggunakan algoritma yang memperkirakan biaya transfer jika pemain ditransfer, dan nilai pasar disesuaikan setiap tahun.
Ada 11 faktor yang dapat memengaruhi nilai pasar pemain sepak bola.
Pertama, faktor performa yaitu prestasi pemain di lapangan saat bersama klub maupun tim nasional. Faktor ini sangat berpengaruh.
Kedua, usia. Pemain muda umumnya memiliki potensi lebih besar, sehingga nilai pasarnya cenderung lebih tinggi.
Ketiga, posisi bermain. Posisi pemain juga memengaruhi nilai pasarnya. Misalnya, pemain bertahan yang andal mungkin memiliki nilai pasar yang lebih tinggi daripada pemain serang yang kurang berpengalaman.
Keempat, klub. Klub yang memiliki reputasi baik dan kompetisi yang kuat dapat meningkatkan nilai pasar pemain.
Kelima, minat pasar. Tingkat minat dari klub-klub lain juga dapat memengaruhi nilai pasar pemain. Makin banyak klub yang berminat, makin tinggi nilai pasar pemain.
Keenam, gaji. Gaji pemain juga dapat menjadi indikator nilai pasarnya. Pemain dengan gaji tinggi biasanya memiliki nilai pasar yang lebih tinggi.
Ketujuh, prospek masa depan. Potensi pemain untuk berkembang dan meraih kesuksesan di masa depan juga menjadi faktor penting.
Kedelapan, reputasi atau prestise. Reputasi pemain sebagai pemain yang hebat dan penting bagi timnya juga dapat meningkatkan nilai pasarnya.
Kesembilan, kerentanan cedera. Pemain yang sering mengalami cedera mungkin memiliki nilai pasar yang lebih rendah karena risiko cedera yang lebih tinggi.
Kesepuluh, kondisi Keuangan klub dan liga. Kondisi keuangan klub dan liga juga dapat memengaruhi nilai pasar pemain.
Kesebelas, faktor eksternal. Faktor eksternal seperti pandemi juga dapat memengaruhi nilai pasar pemain.
Pihak Transfermarkt juga menggarisbawahi bahwa nilai pasar yang mereka himpun bukan untuk memprediksi harga transfer aktual, melainkan sebagai estimasi nilai yang diharapkan dari seorang pemain di pasar bebas.
Nilai pasar juga dihitung secara independen dari biaya transfer aktualnya.
Pemain dengan kontrak yang akan berakhir memiliki nilai transfer nol (gratis), namun nilai pasar tetap dihitung secara independen.
Transfermarkt juga menggunakan algoritma yang mempertimbangkan berbagai model penetapan harga.
Komunitas Transfermarkt pun dapat berperan penting dalam membahas dan mengevaluasi nilai pasar pemain. Inilah mengapa, sebelum ada pembaruan nilai pasar, pihak Transfermarkt dari pusat (Jerman) maupun cabang-cabangnya termasuk Indonesia akan melakukan semacam voting di media sosial.
Walaupun, bisa saja, mereka sudah punya gambaran yang lebih luas untuk memperbarui nilai pasar pemain, alias tidak hanya faktor suka atau tidak suka (like-dislike) terhadap pemain tersebut seperti pada penggemar. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?