MOJOKERTO | JATIMSATUNEWS.COM – Tiga tahun perjalanan bukanlah hal yang mudah, apalagi jika dijalani tanpa sokongan investor. Namun, Alas Veenuz Trawas membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan bisa menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan. Berdiri sejak November 2021 hanya bermodal Rp10 juta dari Pak Sanali dan agunan BPKB mobil, kini Alas Veenuz telah menjelma menjadi salah satu destinasi ekowisata unggulan di Kabupaten Mojokerto.
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 yang digelar Sabtu (25/525) berlangsung meriah dan penuh makna. Hadir dalam acara ini berbagai tokoh penting Jawa Timur Diantaranya Ning Lia Istifhama, juga Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Jawa Timur, Jumadi, yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Mojokerto Gus Bara , Kadis LH Zaky dan Camat serta Kapolsek Trawas.
Ketua panitia, Abdul Ghofur, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelestarian hutan akan selalu menjadi komitmen utama tim pengelola.
“Kami tidak akan meninggalkan hutan ini. Kami berkomitmen untuk merawatnya selamanya, apapun rintangannya. Setiap bulan kami rutin menanam atau merawat pohon, tergantung musim,” tegasnya.
Komitmen ini bukan sekadar wacana. Sejak awal berdiri, sedikitnya 1.000 bibit pohon telah ditanam secara konsisten. Hal ini pun mendapat apresiasi dari Kadishut Jatim Jumadi.
![]() |
Foto bersama sekaligus pemutongan Tumpeng di HUT Alas Venus |
“Penanaman pohon yang dilakukan hari ini adalah investasi ekologis jangka panjang bagi anak cucu kita. Kami berharap pengelola wisata lain bisa mencontoh inisiatif ini,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada pelestarian alam, Alas Veenuz juga menjadi lokomotif ekonomi bagi warga sekitar. Sekitar 350 warga kini bekerja di sektor kuliner dan 70 orang lainnya aktif setiap hari di area perkemahan. Ini membuktikan bahwa pariwisata berbasis komunitas mampu menciptakan dampak ekonomi nyata yang inklusif.
Tokoh perempuan Jawa Timur, Ning Lia Istifhama, turut hadir dalam perayaan ini. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya gerakan sedekah oksigen melalui penanaman pohon.
“Menanam pohon adalah bentuk cinta kepada generasi mendatang. Kita ingin anak-anak kita tumbuh di lingkungan yang sehat, dengan udara yang bersih dan pikiran yang jernih,” ucapnya.
Tak lupa, Ning Lia juga mendorong pengembangan infrastruktur akses menuju lokasi.
“Wisata desa seperti ini harus didukung dengan jalan yang nyaman dan aman. Ini penting agar wisatawan merasa betah dan ingin kembali lagi,” tambahnya.
Pengelola Alas Veenuz, yang terdiri dari Rahman, Abdul Ghofur, Arfinda Candra, Ismail, Karyono, Ahmad Syarifudin, Wanan, Panji Mukti, dan Yahdi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan yang terus mengalir. Mereka berkomitmen menjaga semangat kolaborasi dengan masyarakat demi masa depan yang lebih hijau.
Acara ditutup dengan penanaman pohon bersama dan penampilan pantun khas dari Ning Lia:
"Alas Veenuz tempat yang seru, hijau alami bikin rindu. Datang ke sini bawa kenangan, pulang bawa semangat baru."
Selamat ulang tahun ke-3, Alas Veenuz Trawas. Semoga makin lestari dan menjadi inspirasi ekowisata berkelanjutan di Jawa Timur.
Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?