Banner Iklan

Wawali Malang di Sarasehan Abdidaya Ormawa 2025 di UMM Ajak Mahasiswa Jadi Agen Solusi Bangsa

Anis Hidayatie
06 Desember 2025 | 15.34 WIB Last Updated 2025-12-06T08:35:35Z


Sarasehan Abdidaya Ormawa 2025 di UMM, Wawali Malang Ajak Mahasiswa Jadi Agen Solusi Bangsa

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Generasi muda Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks seiring perubahan zaman. Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, saat menjadi narasumber dalam Sarasehan Abdidaya Ormawa 2025 yang digelar di Basement Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (5/12/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.

Sarasehan tersebut menjadi bagian dari rangkaian Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang bertujuan meningkatkan kualitas organisasi siswa serta membentuk karakter generasi muda yang tangguh, Pancasilais, dan inovatif.

Ali Muthohirin yang juga merupakan alumnus UMM menyoroti besarnya peluang sekaligus tantangan bonus demografi Indonesia pada tahun 2030. Ia menegaskan, bonus demografi dapat menjadi anugerah atau justru ancaman, tergantung kesiapan generasi muda hari ini.

“Indonesia akan mengalami bonus demografi yang luar biasa di tahun 2030, ketika generasi Z sudah banyak memasuki usia produktif,” ujar Ali.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peran aktivisme mahasiswa saat ini tidak cukup hanya berkutat pada isu politik lokal. Mahasiswa dituntut untuk memahami dinamika geopolitik global, dampak perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), hingga tantangan krisis lingkungan. Menurutnya, kebijakan nasional tidak pernah lepas dari pengaruh kondisi global.

“Kita semua harus menyadari, baik tidaknya masa depan bangsa ini sangat ditentukan oleh generasi hari ini,” tegas Ali. Ia pun mendorong Ormawa agar benar-benar bertransformasi menjadi agen solusi, termasuk dalam menjawab permasalahan konkret di daerah, seperti banjir, melalui rekomendasi yang aplikatif dan dapat dilaksanakan oleh pemerintah.

Di sisi lain, Tim Pelaksana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Dr. Ir. Surfa Yondri, M.Kom, menekankan pentingnya implementasi strategi PPK Ormawa yang berorientasi pada kolaborasi, dampak nyata, dan keinginan. Surfa berbagi pengalamannya dalam proses melaporkan siswa di daerah terdampak bencana, yang menurutnya menuntut kepekaan sosial dan empati tinggi.


“PPK Ormawa adalah wadah yang disediakan kementerian agar mahasiswa belajar berorganisasi sekaligus memberi dampak nyata bagi masyarakat. Mahasiswa belajar berkomunikasi, membaca potensi, dan memahami konteks sosial masyarakat,” jelas Surfa.

Ia menegaskan bahwa kunci keberhasilan Ormawa terletak pada kolaborasi lintas pihak dan empati yang kuat terhadap kebutuhan masyarakat. Menutup sarasehan, Surfa optimistis mahasiswa akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kami yakin mahasiswa akan selalu hadir menyelesaikan desa, bekerja sama dengan pemerintah desa dan pemerintah daerah, serta menjadi solusi bagi pembangunan bangsa,” tutupnya.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wawali Malang di Sarasehan Abdidaya Ormawa 2025 di UMM Ajak Mahasiswa Jadi Agen Solusi Bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now