Banner Iklan

Optimalisasi BMN Disulap Jadi Ikon Wisata Baru di Kota Malang

Muh. Rahmani Hafidzi
06 Desember 2025 | 15.27 WIB Last Updated 2025-12-06T08:27:01Z

Pemberian cenderamata oleh Duta Pengangguran kepada Walikota Malang

Malang, JATIMSATUNEWS.COM – Lahan negara yang semula terbengkalai kini bermetamorfosis menjadi destinasi wisata unggulan. Wisata Petik Anggur dan Edukasi Budidaya Anggur resmi dibuka di Kampus II Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Sabtu (6/12/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sekaligus menandai babak baru optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) di Kota Malang.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang, Polbangtan Malang, komunitas Duta Peng-Angguran, serta Bank Mandiri. Lahan seluas kurang lebih 6.000 meter persegi yang sebelumnya berstatus idle kini dihidupkan menjadi kawasan agrowisata premium yang mengusung konsep wisata, edukasi, kewirausahaan, dan kepedulian sosial.

Kepala KPKNL Malang, Kurniawan Catur Andrianto, menyebut transformasi ini sebagai perubahan paradigma pengelolaan aset negara.
“Kami mengubah lahan semak belukar menjadi aset bernilai tinggi dengan konsep mix-use. Negara memperoleh PNBP, kampus mendapat sarana edukasi, komunitas mendapat ruang kreasi, dan dunia usaha menyalurkan tanggung jawab sosialnya. Ini adalah kemenangan bersama,” ujarnya.

Berlokasi di Jalan Ikhwan Ridwan Rais, Kecamatan Klojen, kawasan agrowisata ini dikelola secara teknis oleh komunitas Duta Peng-Angguran. Puluhan varietas anggur impor berhasil dibudidayakan dan tumbuh optimal di iklim Malang, sekaligus menjadi daya tarik utama bagi masyarakat.

Dari sisi pendidikan, Polbangtan Malang menilai proyek ini sebagai laboratorium kewirausahaan yang nyata. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Polbangtan Malang, Hamyana, mengatakan kehadiran agrowisata ini membuka ruang belajar langsung bagi mahasiswa.
“Mahasiswa bisa belajar manajemen agribisnis secara riil, berinteraksi dengan praktisi, dan memahami dinamika pasar. Ini memperkuat peran Polbangtan dalam mencetak agropreneur muda yang berdaya saing,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Duta Peng-Angguran, Reny Wihayanti, menjelaskan kawasan ini dirancang sebagai agro-eduwisata terpadu. Selain wisata petik anggur, tersedia greenhouse edukasi, spot foto estetik, jogging track untuk masyarakat, serta fasilitas magang bagi siswa sekolah dan santri pondok pesantren.
“Kami ingin tempat ini menjadi ruang rekreasi, pembelajaran, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga Malang,” ungkap Reny.

Dimensi sosial juga menjadi sorotan utama melalui pelaksanaan Lelang Amal yang dipimpin Pejabat Lelang Kelas I, Halim Putra Wijaya, dan dipandu Afslager Afifah Romzitama. Bank Mandiri menunjukkan dukungan total dengan menyumbangkan jam tangan eksklusif merek Tag Heuer milik pribadi mantan Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, yang menjadi primadona lelang.

Beragam objek lelang bernilai sosial turut dihadirkan, mulai dari ikan koi jenis Kumpay dan anggrek unggulan hasil UMKM santri Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, kain batik tulis karya penyandang disabilitas, hingga lukisan berbahan daur ulang dari komunitas lingkungan. Seluruh hasil bersih lelang disalurkan sepenuhnya untuk kegiatan sosial.

Ketua Panitia Pelaksana, Agus Budi Utomo, menegaskan transparansi dan kebermanfaatan program ini.
“Seluruh hasil lelang didonasikan untuk sosial. Ini bukti konkret bahwa aset negara benar-benar hadir untuk menyejahterakan rakyat,” katanya.

Secara ekonomi, wisata petik anggur ini telah menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp177,8 juta. Ke depan, proyek ini diproyeksikan menjadi pilot project nasional dalam optimalisasi BMN melalui kolaborasi pemerintah, perbankan, dan komunitas ahli, sekaligus memperkuat posisi Malang sebagai kota agrowisata edukatif berbasis inovasi dan kepedulian sosial.

 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Optimalisasi BMN Disulap Jadi Ikon Wisata Baru di Kota Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now