Longsor Jalan Nasional di Purwodadi, Perbaikan Dikebut demi Keselamatan Pengguna Jalan
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Bencana tanah longsor yang terjadi di ruas Jalan Nasional Malang–Surabaya, Tepatnya di Dusun Paretinap, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, hingga Sabtu (6/12/2025) masih menimbulkan dampak serius berupa kemacetan lalu lintas. Arus kendaraan terpaksa diberlakukan sistem buka-tutup demi menjaga keselamatan pengguna jalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan seorang petugas kepolisian berjaga mengatur arus lalu melintasi di titik longsor, sementara para pekerja terus melakukan perbaikan. Alat berat tampak beroperasi di dasar sungai untuk membangun pondasi jalan dari bawah, sebagai upaya memperkuat struktur jalan yang ambles.
Camat Purwodadi, Mokhamad Sugiarto, SIP, M.Si., dalam laporannya kepada Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Purwodadi dan sekitarnya. Peristiwa tersebut pertama kali diberitakan warga pada Selasa, 25 November 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.
“Lokasi longsor berada di tepi ruas Jalan Nasional depan Wihara Tridharma Parerejo. Hasil survei menunjukkan panjang longsoran sekitar 15 meter dengan kedalaman kurang lebih 6 meter. Rongga di bawah badan jalan sudah mencapai hampir separuh bahu jalan utama,” ujar Sugiarto dalam laporannya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan. Kerugian materiil hingga kini masih belum dapat dipastikan. Jalan nasional tersebut merupakan jalur cepat dengan kontur turunan, sehingga potensi kecelakaan sangat tinggi jika tidak ditangani secara serius.
Sebagai langkah awal, jajaran Trantib Kecamatan Purwodadi bersama instansi terkait telah mendatangi lokasi, memasang rambu peringatan, serta melakukan koordinasi lintas sektoral. Beberapa hari terakhir, alat berat juga telah mendapat izin masuk melalui area Wihara Tridharma untuk mempercepat proses perbaikan.
“Kami berharap perbaikan jalan yang ambles ini segera selesai. Jalur ini sangat vital karena merupakan penghubung utama Malang–Surabaya. Diperlukan perhatian lebih dari pemerintah agar keselamatan pengguna jalan benar-benar terjamin,” tegas Camat Sugiarto.
Hingga kini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada saat melintasi kawasan tersebut dan mematuhi arahan petugas di lapangan, sambil menunggu proses perbaikan selesai dilakukan.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?