Warga Karangbong Sidoarjo Keluhkan Asap Diduga dari Boiler PT. Bernofarm, DLHK Diminta Turun Tangan

Asap yang muncul dari pabrik PT Benofarm 

SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM – Dugaan pencemaran udara kembali mencuat di Kabupaten Sidoarjo. Kali ini, keluhan datang dari warga Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, yang mengaku terganggu oleh asap putih pekat dan bau menyengat seperti bahan kimia terbakar, yang diduga berasal dari cerobong asap (boiler) PT. Bernofarm Laboratories.

Imam Syafi'i, salah satu warga setempat, secara resmi melayangkan laporan pengaduan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (12/12/2025).

Dalam laporannya, Imam mewakili keresahan warga atas gangguan yang disebutnya sudah berlangsung sejak lama.

"Asap  ini seringkali terjadi pada waktu-waktu tertentu, terutama malam hari atau dini hari," ungkap Imam dalam surat pengaduannya. 

Ia menambahkan, dampak yang dirasakan warga cukup serius, termasuk gangguan pernapasan, batuk-batuk, dan mata perih apabila melintas atau terkena asap tersebut.

Puncak kejadian yang dilaporkan terjadi pada tanggal 10 Desember 2025 sekitar pukul 12.30 WIB.

Sebagai bukti pendukung, pelapor melampirkan foto-foto kondisi udara saat kejadian berlangsung serta video singkat yang merekam aktivitas cerobong asap perusahaan farmasi tersebut.

Melalui laporan ini, warga mendesak DLHK Sidoarjo untuk segera bertindak cepat. Permohonan utama warga meliputi:

1. Menurunkan tim investigasi lapangan untuk mengecek kebenaran laporan.

2. Melakukan pengambilan sampel dan pengujian emisi udara di cerobong asap PT. Bernofarm secara independen.

3. Menindak tegas perusahaan sesuai Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, jika terbukti melakukan pelanggaran baku mutu lingkungan.

Laporan ini juga ditembuskan kepada Tipidter Polda Jatim, menunjukkan keseriusan warga dalam menuntut lingkungan hidup yang lebih sehat dan ramah. Warga berharap agar aktivitas industri di Sidoarjo dapat berjalan selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan tidak merugikan kesehatan masyarakat sekitar.