Sticky Punch Ajak Anak Muda Lepaskan Stres Lewat Film dan Aktivitas Kolektif
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Kampanye Sticky Punch yang digelar pada 5 Desember 2025 di Patdua Eatery berhasil menarik perhatian banyak anak muda yang mencari ruang aman untuk berbagi cerita, melepas stres, dan terhubung dengan komunitas baru. Kegiatan yang memadukan pemutaran film, obrolan santai, dan punching session ini menawarkan pengalaman yang segar dan tidak menggurui dalam membahas isu kesehatan mental.
Pemutaran film menjadi pembuka acara, dan Sticky Punch ini bekerja sama dengan komunitas film Kinne Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur serta Prodi Produksi Televisi dan Film Universitas Dinamika. Kolaborasi ini menghasilkan rangkaian film pendek yang menggambarkan tekanan hidup, kegelisahan, dan dinamika emosi yang dekat dengan keseharian anak muda. Film tersebut menjadi pemantik obrolan yang lebih jujur dan terbuka, tanpa format yang kaku. Peserta bebas berbagi pengalaman, menanggapi, atau cukup mendengarkan, dan suasana santai yang tercipta membuat banyak orang merasa aman untuk bercerita.
Setelah sesi berbagi cerita, peserta menuliskan beban pikiran mereka di sticky notes dan menempelkannya pada punching board. Momen penutup adalah punching session, di mana catatan-catatan tersebut dilepas melalui pukulan simbolik. Meski sederhana, bagian ini menjadi momen paling berkesan bagi banyak peserta karena membantu melepaskan tekanan secara fisik dan emosional.
Kampanye ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals, terutama SDG 3: Good Health and Well-Being, karena memberikan ruang yang mendukung kesehatan mental secara inklusif dan mudah diakses. Sticky Punch juga mencerminkan SDG 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antara komunitas, institusi pendidikan, dan relawan yang turut mendukung penyelenggaraan acara.
Penyelenggara berharap Sticky Punch dapat terus berkembang menjadi ruang aman yang rutin hadir untuk anak muda Surabaya. Dengan pendekatan yang ringan, kreatif, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, kampanye ini menunjukkan bahwa isu kesehatan mental dapat dibahas dengan cara yang lebih hangat dan tidak terasa mengintimidasi. ANS



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?