MALANG | JATIMSATUNEWS.COM — Pemerintah Desa Ngenep Karangploso menggelar lomba Karaoke Lagu Bersambung (estafet karaoke) dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 di balai Desa Ngenep pada hari Kamis (25/12). Acara dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ngenep, Hj. Isna Idawati. Dalam sambutannya, Hj. Isna Idawati mengatakan, bangsa Indonesia memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember sebagai bentuk penghormatan terhadap peran, dan pengabdian kaum perempuan terutama yang bergelar ibu. Kaum perempuan, terutama ibu merupakan pilar penting dalam menjaga kesejahteraan rumah tangga. Seiring kemajuan zaman, para ibu aktif berkontribusi di masyarakat, serta dalam membangun dan mengisi kemerdekaan bangsa. Lomba ini menjadi momen apresiasi atas dedikasi, ketulusan, kasih sayang, dan pengorbanan seorang ibu dalam mendidik generasi penerus, sekaligus kontribusinya pada masyarakat dan bangsa.
Terdapat dua jenis lagu yang harus dinyanyikan oleh setiap kelompok RW, yaitu lagu wajib nasional dan lagu viral. Lagu nasional terdiri dari Syukur, Indonesia Pusaka, Indonesia Tetap Merdeka, dan Halo-Halo Bandung. Sementara lagu viral meliputi Kisah Kasih di Sekolah, Prahu Layar, Cinta Merah Jambu, dan Rindu Aku Rindu Kamu. Diharapkan dengan adanya lagu wajib nasional yang harus dinyanyikan secara estafet oleh para peserta dapat memupuk rasa cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.
Tidak dipungkiri era digital dengan berbagai media sosial yang hampir setiap hari memunculkan trend viral, dapat menggerus rasa cinta tanah air pada masyarakat. Setiap hari mendengar aneka lagu dan video viral, dikhawatirkan mereka akan melupakan lagu-lagu nasional yang sebenarnya sudah diajarkan sejak sekolah dasar. Selain itu, dengan berlatih menyanyikan lagu wajib nasional para peserta dapat diingatkan akan sejarah perjuangan, nilai-nilai kepahlawanan, dan pentingnya membela negara. Ini membangkitkan rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Mengadakan lomba ini sekaligus memastikan lagu-lagu wajib nasional tetap dikenal, dinyanyikan, dan dihargai oleh warga Indonesia.
Lomba Estafet Karaoke yang diselenggarakan Pemdes dan PKK Desa Ngenep selain untuk memeriahkan Hari Ibu, sekaligus menjadi ajang hiburan. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu peserta dari Dusun Curah Kembang, lomba Estafet Karaoke menjadi ajang healing dan bersenang-senang dari kesibukannya sehari-hari sebagai karyawan pabrik di Pasuruan. Melepas kepenatan dalam suasana kebersamaan dan mengakrabkan diri dengan tetangga yang biasanya jarang bertemu karena kesibukan.
Sebagai juri pada lomba estafet karaoke adalah istri camat sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kecamatan Karangploso. Penghargaan pemenang diumumkan oleh bapak camat Karangploso, yaitu Marendra H. Irawan, S.STP., M.AP. Pada kesempatan ini Camat Karangploso menyampaikan bahwa ajang estafet karaoke atau sambung lagu bukan sekedar bernyanyi secara bergantian. Butuh keselarasan, kesamaan, menyamakan nada, melatih kekompakan, dan sinergi secara bersamaan dari satu tim. Hal inilah yang diharapkan, agar para ibu bersinergi membangun keluarga, masyarakat, dan negara. Sebagai pemenang pada lomba ini adalah tim dari Perumahan Tirtasani, yang mendapatkan total nilai tertinggi pada tiga kategori yaitu ketepatan nada, suara, dan kreativitas gerak (koreografi). Dalam kompetisi, selalu ada yang menang dan kalah. Apapun hasilnya, para ibu dari berbagai wilayah di Ngenep telah menunjukkan kreativitas mereka, dan semoga sebagaimana diharapkan agar melalui lomba ini para ibu bersinergi membangun keluarga, masyarakat, dan negara. Sampai kapanpun, ibu adalah pilar ketahanan keluarga dan fondasi utama dalam membangun generasi bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?