Bupati Sidoarjo, Subandi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kontingen Sidoarjo. Ia menegaskan bahwa reward yang diberikan merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga prestasi serta mendorong kemajuan olahraga di daerah.
“Reward ini bukan sekadar simbol, tetapi bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam menjaga prestasi dan mengembangkan olahraga daerah," katanya.
Subandi juga memastikan bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan maksimal agar atlet Sidoarjo tetap berkembang dan tidak pindah ke daerah lain.
“Saya tidak ingin ada atlet Sidoarjo pindah ke daerah lain. Pemerintah akan all out memberikan dukungan. Bagi atlet pelajar, kami akan koordinasikan agar mereka bisa tetap bersekolah dan dibina di Sidoarjo," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Sidoarjo akan meningkatkan besaran bonus dua tahun mendatang sebagai bentuk motivasi tambahan bagi para atlet.
"Kami akan terus naikkan bonus untuk para atlet cabor (cabang olahraga), jika tahun 2023 sebesar Rp 40 juta, tahun 2025 sebesar Rp 44 juta untuk peraih emas. Dua tahun kedepan insyaallah akan kami tingkatkan sebesar Rp 50juta," tegasnya.
“Saya juga pertegas agar pimpinan KONI Sidoarjo terus mengawal Prestasi cabor, jika ada masalah dikoordinasikan dengan baik, sehingga dua tahun kedepan prestasi atlet Sidoarjo dapat meningkat. Prestasi yang besar harus diimbangi penghargaan yang layak,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo, Imam Mukri Afandy, menyampaikan bahwa kontingen Sidoarjo mengirimkan sebanyak 1.033 atlet dan official yang berlaga pada 67 cabor.
“Kontingen Sidoarjo berhasil meraih total 653 poin dari perolehan 90 medali emas, 87 perak, dan 118 perunggu,” ujarnya.
Dari data KONI Sidoarjo, peraih emas untuk perorangan mendapatkan reward sebesar Rp 44 juta, perak sebesar Rp 22 juta, dan perunggu sebesar Rp 11 juta.
Hasil tersebut mengantarkan Kabupaten Sidoarjo berada di peringkat ketiga, di bawah Kota Surabaya dan Kota Malang sebagai tuan rumah. Imam menyebut capaian ini sebagai wujud kerja keras atlet, dedikasi pelatih, serta dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?