Panen Raya Tebu di Lanud Abdurachman Saleh Sinergi Multihelix yang Menggerakkan Kedaulatan Pangan dan Energi

 

Panen Raya Tebu di Lanud Abdurachman Saleh: Sinergi Multihelix yang Menggerakkan Kedaulatan Pangan dan Energi

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:  Lanud Abdurachman Saleh Selasa (3/12/2025), sekitar 150 peserta dari unsur pemerintah pusat, legislatif, akademisi, industri, TNI AU, hingga petani berkumpul dalam kegiatan Panen Raya Tebu . Acara yang mengusung tema “TNI AU Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Energi: Implementasi Geospasial dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Menuju Energi dan Lingkungan Hijau” ini bukan sekadar panen, melainkan selebrasi kolaborasi demi masa depan bangsa yang lebih mandiri.

Dalam sambutannya, Danlanud Abdurachman Saleh Marsma TNI Reza RR Sastranegara, S.Sos., MAP, MNSS menegaskan bahwa TNI AU kini hadir sebagai kekuatan yang tidak hanya menjaga kedaulatan udara, tetapi juga mendorong transformasi ketahanan pangan nasional. Melalui penerapan teknologi geospasial, penguatan kompi produksi, hingga inovasi hilirisasi tebu menjadi biofuel, Lanud Abdurachman Saleh menunjukkan bahwa presisi pertanian dapat berjalan bersamaan dengan tugas pertahanan negara.

“Sinergi pemerintah, industri, sejarawan, komunitas, petani, dan TNI AU adalah kunci keberhasilan mewujudkan masa depan bangsa yang mandiri,” tegas Danlanud dengan penuh keyakinan.

Acara ini juga menghadirkan para pejabat tinggi, termasuk Aster Kasau Marsda TNI Dr. Palito Sitorus serta anggota Komisi VI DPR RI Dr. Rieke Diah Pitaloka . Pentingnya penekanan ekosistem tebu nasional dan kebijakan integrasi pangan–energi sebagai landasan strategi menuju swasembada. Perwakilan Bappenas, PT Sinergi Gula Nusantara, Pertamina NRE, dan berbagai kementerian juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah modernisasi lahan, pendampingan petani, penelitian berkelanjutan, serta kolaborasi lintas institusi.

Rangkaian kegiatan meliputi pemutaran video Pusgeosau, penyampaian bibit dan pupuk kepada petani, panen tebu, serta peninjauan rumah kaca. Semua ini menjadi ruang dialog teknis bagi pengembangan model pertanian terpadu yang kelak bisa direplikasi di satuan TNI AU lainnya.

Panen Raya Tebu di Lanud Abdurachman Saleh hari itu bukan hanya tentang hasil ladang, tetapi tentang harapan. Harapan bahwa kesejahteraan pangan dan energi bukan lagi konsep abstrak, melainkan gerakan nyata yang tumbuh dari tanah, dibangun melalui kolaborasi, dan dipanen untuk kesejahteraan rakyat.

Dengan keteladanan yang ditunjukkan di Lanud Abdurachman Saleh, model pertanian terpadu dan hilirisasi tebu diharapkan dapat menyebar ke wilayah lain yang berpotensi. Sebuah langkah nyata untuk meneguhkan keyakinan bahwa Indonesia mampu berdiri kokoh — mandiri, hijau, dan berdaulat.