Banner Iklan

Kegiatan Magang MBKM Mahasiswa Teknik Sipil UPNVJT pada Proyek Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Pier II

Admin JSN
11 Desember 2025 | 11.09 WIB Last Updated 2025-12-11T06:56:58Z
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)


GEMPOL | JATIMSATUNEWS.COM - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kembali memberikan kesempatan pembelajaran lapangan bagi mahasiswa Indonesia. Termasuk mahasiswa Teknik Sipil untuk terjun langsung dalam industri konstruksi. Melalui program magang industri, mahasiswa dibekali pengalaman praktis yang relevan dengan tuntutan dunia kerja, khususnya pada proyek infrastruktur berskala besar.

Pada periode magang Agustus hingga Desember, dua mahasiswa semester 7 Fakultas Teknik dan Sains, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yakni Elisa Stefani Simanjuntak dan Achmad Daffa’ Purwanto, tengah mengikuti kegiatan magang di Proyek Pembangunan Jalan & Infrastruktur Kawasan Industri PIER II. Proyek strategis ini dikerjakan oleh PT. Satria Buana Pamula Sakti - PT. Inti Jawa Teknik, KSO sebagai kontraktor pelaksana, dan diawasi oleh PT. Lima Pilar Persada, KSO – PT. Puri Dimensi – PT. Bana Inova Bikarya sebagai konsultan pengawas.

Proyek Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri PIER II memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas dan mendukung aktivitas industri di wilayah Bangil– Pasuruan. Pekerjaan yang dilaksanakan mencakup konstruksi jalan, sistem drainase, hingga berbagai pekerjaan pendukung yang menuntut penerapan standar teknis tinggi serta manajemen mutu yang ketat.

Sebagai bagian dari proses belajar, pada Rabu, 24 September 2025, Elisa dan Daffa berkesempatan mengikuti kegiatan trial mix yang dilaksanakan di SCG Readymix Gempol. Trial mix merupakan tahapan penting dalam pengendalian mutu beton, di mana komposisi material diuji untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi teknis sebelum digunakan pada pengecoran di lapangan.

Dalam kegiatan tersebut, kedua mahasiswa mengamati secara langsung proses penimbangan agregat, pengaturan water-cement ratio, penggunaan admixture, hingga pengujian slump dan kuat tekan awal. Selain itu, mereka juga berdiskusi dengan tim QC untuk memahami parameter-parameter mutu yang harus dipenuhi sebelum beton dinyatakan layak digunakan.

Pengalaman tersebut memberikan wawasan baru bagi Elisa.

“Melihat langsung proses trial mix membuat saya semakin memahami bagaimana kualitas beton dikendalikan sejak tahap produksi. Hal ini jauh lebih kompleks dibandingkan apa yang kami pelajari di kelas,” ungkapnya. 

Daffa juga merasakan manfaat besar dari keterlibatan ini.

“Trial mix membuka wawasan saya tentang pentingnya precision dalam setiap detail pekerjaan. Saya belajar bagaimana kontraktor dan konsultan bekerja sama memastikan mutu tetap terjaga,” ujarnya.

Kegiatan magang ini mencerminkan kolaborasi yang selaras dengan semangat SDGs 17: Partnership for the Goals, yaitu sinergi antara perguruan tinggi, industri konstruksi, dan pemerintah dalam menyediakan ruang pembelajaran yang aplikatif dan relevan bagi mahasiswa.

Bagi Elisa dan Daffa, pengalaman ini bukan hanya bagian dari pemenuhan program studi, tetapi juga menjadi pondasi penting sebelum memasuki dunia profesional. Terlibat langsung dalam kegiatan teknis seperti trial mix, pengawasan lapangan, dan dokumentasi pekerjaan membuat mereka memahami bahwa dunia konstruksi menuntut ketelitian, kerja sama lintas disiplin, serta kemampuan analisis yang kuat.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

***

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kegiatan Magang MBKM Mahasiswa Teknik Sipil UPNVJT pada Proyek Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Pier II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now