Banner Iklan

HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DAN PENGARUH BULLYING TERHADAP REMAJA : DAMPAK CYBERBULLYING DAN ANCAMAN KESEHATAN MENTAL REMAJA

Admin JSN
23 Desember 2025 | 06.47 WIB Last Updated 2025-12-22T23:47:41Z
Hubungan Media Sosial dam Pengaruh Bulllying Terhadap Remaja : Dampak Cyberbullying dan Ancaman Kesehatan Mental Remaja, Sumber Foto: Pinterest.



ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM -

PENDAHULUAN

Teknologi komunikasi seperti layanan jejaring sosial, internet, telepon seluler (ponsel), chat room atau pesan teks meningkat setiap tahunnya (Beran & Li, 2007). Di Indonesia, menurut Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJI), jumlah pengguna internet setiap tahun semakin meningkat. Pada tahun 2013 sampai 2017, terjadi peningkatan sebanyak 61,26 juta Jiwa. Penetrasi pengguna internet didominasi oleh remaja berusia 13-18 tahun sebesar 75,50 persen dengan mayoritas penggunaan internet perhari selama 1-3 jam (APJII, 2017). Dari segi pendidikan, penggunaan internet didominasi oleh remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu sebanyak 70,54 persen sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 48,53 persen. Aceh termasuk salah satu pengguna internet yaitu sebanyak 2,4 juta Jiwa (APJII, 2014). Hasil penelitian Rayyan (2016) yang dilakukan di Banda Aceh menyatakan bahwa terdapat 32,35 persen remaja yang menggunakan internet sampai 51 jam atau lebih per minggu.

Fenomena yang terjadi saat ini ialah semakin banyak bentuk media sosial yang digunakan oleh remaja pada saat ini. Remaja dapat mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan atau apa yang sedang terjadi dengannya melalui media sosial sehingga tidak memikirkan dampak dari tindakan yang dilakukannya (Dewi & Savira, 2017). Semakin pesatnya era digital saat ini, perlu adanya kewaspadaan dalam menerima informasi yang masuk baik dalam memberikan informasi maupun aktivitas warganet yang saling berkomentar. Menurut Pandie dan Weismann (2016) berpendapat bahwa masyarakat yang berjejaring di dunia maya melakukan interaksi dengan berkomunikasi, dan mempertajam nalar dan psikologis melalui jejaring secara online. Namun tidak dapat disangkal bahwa postingan yang dibagikan melalui media sosial dapat mempengaruhi publik baik dari perilaku pro-sosial maupun anti sosial. Fenomena yang didapat dari penelitian sebelumnya yaitu milik Taufan dan Alphana (2017) yang berjudul personal image generasi millennial korban cyberbullying pada akun instagram dan ask fm di Jakarta menjelaskan bahwa cyberbullyingialah tindakan merugikan yang disengaja dan dilakukan secara terus-menerus dari seseorang yang menggunakan jejaring di media sosial. Contoh cyberbullying yang sering terjadi yaitu, mendapatkan ejekan, hinaan, ancaman, rumor yang tidak baik, atau hal-hal yang merugikan korban melalui media sosial. Korban cyberbullying mengalami masa sulit dari adanya tindakan cyberbullying yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

PEMBAHASAN

Dampak cyberbullying dan ancaman Kesehatan mental remaja

Cyberbullying adalah bentuk perundungan yang dilakukan secara sengaja dan berulang melalui media digital, seperti media sosial, pesan instan, forum daring, atau platform digital lainnya, dengan tujuan menyakiti, merendahkan, mengintimidasi, atau mempermalukan individu atau kelompok tertentu. Tindakan ini dapat berupa komentar negatif, ujaran kebencian, penyebaran informasi palsu, penghinaan, ancaman, hingga penyebaran konten pribadi tanpa izin., Cyberbullying umumnya terjadi karena memburuknya sebuah hubungan, baik dengan teman dekat, pacar atau pasangan. Kerusakan hubungan yang terjadi seringkali menjadi alasan menyerang lawan melalui media sosial, baik dengan kata-kata yang langsung ditujukkan pada korban, atau berupa sindiran. Serangan yang dilancarkan melalui media elektronik berdampak pada masalah psikologis yang serius. Korban merasa rapuh dan sendiri serta merasakan akibatnya dalam jangka panjang dibandingkan tradisional bullying. Cyberbullying pastinya juga memiliki banyak dampak untuk para korban yang mendapat perilaku tersebut. Dan dampak dampak tersebut akan di ringkas sedemikian rupa oleh penulis.

Berikut dampak yang akan di jelaskan:

Dampak Psikologis 

Cyberbullying umumnya terjadi karena memburuknya sebuah hubungan, baik dengan teman dekat, pacar atau pasangan. Kerusakan hubungan yang terjadi seringkali menjadi alasan menyerang lawan melalui media sosial, baik dengan kata-kata yang langsung ditujukkan pada korban, atau berupa sindiran. Serangan yang dilancarkan melalui media elektronik berdampak pada masalah psikologis yang serius. Korban merasa rapuh dan sendiri serta merasakan akibatnya dalam jangka panjang dibandingkan tradisional bullying.

Dampak Psikososial

Cyberbullying memberikan dampak psikososial yang negatif pada korban. Dampak negatif akibat cyberbullying tergantung frekuensi, durasi dan keparahan dari cyberbullying itu sendiri. Korban cyberbullying mengalami tekanan emosional dan perilaku mereka.

Dampak Akademik

Individu yang menjadi korban cyberbullying akan memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi. Semakin sering korban memperoleh perlakuan cyberbullying, maka akan semakin memberikan dampak buruk pada diri korban di dalam kehidupan. Cyberbullying juga berdampak dimana korban merasa tidak nyaman dan tertekan, kondisi tersebut membuat korban tidak semangat untuk melakukan aktifitas dan jarang masuk kelas. Banyak korban yang mengalami kegagalan dalam akademik dan memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Kondisi tersebut dapat meningkatkan angka pengangguran sehingga semakin banyak kasus kenakalan pada remaja

Dampak Fisik

Korban mengalami berbagai dampak fisik cyberbullying yaitu dampak fisik seperti sakit kepala yang tidak mengenakan, gangguan tidur atau sulit tidur yang berakibat pada kesehatan tubuh korban seperti terkadang merasa ngantuk di pagi hari, mata memerah, berkantung mata, dan mata seperti ditusuk-tusuk dan korban juga kehilangan nafsu makan dan merasa mual, dimana hal tersebut saling keterkaitan satu sama lain sehingga membuat diri korban merasa tidak baik. dapat disimpulkan bahwa dampak fisik cyberbullying di media sosial pada remaja korban ini yaitu korban yang sulit untuk mengontrol pikirannya dan sikapnya terhadap apa yang dilakukan oleh teman-temannya sehingga membuat korban merasakan dampak fisik yang tidak mengenakkan tersebut, selain itu dengan tipe kepribadian korban yang pemikir membuat korban mudah mendapatkan beban pikiran yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik.

KESIMPULAN 

Perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial yang semakin meningkat di kalangan remaja telah memunculkan fenomena cyberbullying. Cyberbullying merupakan bentuk perundungan di dunia maya yang berdampak negatif terhadap kesehatan mental remaja. Cyberbullying menimbulkan berbagai dampak, antara lain gangguan psikologis, psikososial, akademik, dan fisik. Korban cenderung mengalami tekanan emosional, penurunan konsentrasi belajar, menarik diri dari lingkungan sosial, serta mengalami gangguan kesehatan seperti sulit tidur dan menurunnya nafsu makan. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan peran bersama dari keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta literasi digital guna mencegah dan mengurangi dampak cyberbullying pada remaja

DESKRIPSI SINGKAT

Artikel ini mengeksplorasi Dampak Cyberbullying terhadap kesehatan mental remaja, sebagai acuan mengatasi dampak cyberbullying. Disusun oleh Aditya Rahardika Prayoga dengan NIM 1152500129 untuk memenuhi tugas Drs. Widiyatmo Ekoputro, M. A. dosen mata kuliah Pengantar Psikologi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

Erika Nauli Sibarani, Lenggang Nalaswari, Muhammad Ihya Ulumuddin H, Yulia Hana Nurlatifah, and Siti Hamidah, ‘Pengaruh Komentar Netizen Terhadap Kesehatan Mental Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus’, Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia, 1 (2023), 140–52 <https://doi.org/10.55606/jubpi.v1i2.1393>

Ningrum, Fifyn Srimulya, and Zaujatul Amna, ‘Cyberbullying Victimization Dan Kesehatan Mental Pada Remaja’, INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 5 (2020), 35 <https://doi.org/10.20473/jpkm.v5i12020.35-48>

Sukmawati, Agustin, Ayu Puput, and Budi Kumala, ‘Dampak Cyberbullying Pada Remaja Di Media Sosial’, Alauddin Scientific Journal of Nursing, 2020 (2020), 55–65 <http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/asjn/issue/view/1328>


Penulis : Aditya Rahardika Prayoga (1152500129), Mata Kuliah: Pengantar Psikologi – Kelas C


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DAN PENGARUH BULLYING TERHADAP REMAJA : DAMPAK CYBERBULLYING DAN ANCAMAN KESEHATAN MENTAL REMAJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now