Dosen UIN Malang Diundang Narasumber International Guest Lecture di IAIN Parepare
PARE-PARE| JATIMSATUNEWS.COM: Dosen UIN Malang kembali menorehkan prestasi di kancah akademik internasional, Prof. Dr. Sudirman, M.A., dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, diundang sebagai narasumber dalam kegiatan International Guest Lecture yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.
Kegiatan kuliah tamu internasional tersebut dilaksanakan pada Selasa, 23 Desember 2025, pukul 09.00–13.00 WITA, dan diikuti dengan antusias oleh ratusan mahasiswa dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara hibrida, yakni luring di IAIN Parepare dan daring melalui aplikasi Zoom.
International Guest Lecture ini bertujuan untuk memperkaya wawasan global mahasiswa serta memberikan pengalaman pembelajaran internasional secara langsung dari para akademisi dan pakar lintas negara.
Dalam kegiatan tersebut, Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., hadir sebagai keynote speaker. Adapun narasumber yang mengisi kuliah tamu ini antara lain Prof. Dr. Sudirman, M.A., CAHRM dari UIN Malang (Indonesia), Prof. Dr. Mohd Nasran dari Universiti Kebangsaan Malaysia, serta Dr. Abdurrohman Chapakiya dari Fatoni University, Thailand.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Sudirman, M.A., menyampaikan materi berjudul “Membumikan Fikih Lingkungan untuk Indonesia Berkelanjutan (Establishing Environmental Fiqh for Sustainable Indonesia)”. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya penerapan fikih lingkungan secara konsisten dan komprehensif dalam kehidupan masyarakat.
“Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin telah memberikan garis-garis tegas mengenai pentingnya menjaga keseimbangan kosmik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Sudirman menjelaskan bahwa relasi segitiga antara tauhid, hubungan kemanusiaan, dan kepedulian terhadap lingkungan harus terus ditumbuhkembangkan. Menurutnya, manusia tidak diperkenankan mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan karena alam merupakan amanah Allah SWT yang disediakan untuk lintas generasi, bukan semata untuk kepentingan sesaat.
“Teguran keras telah nyata dirasakan manusia. Salah satunya adalah musibah banjir di Pulau Sumatra yang menelan ribuan korban,” tambahnya.
Wakil Dekan I Fakultas Syariah UIN Malang tersebut juga menegaskan perlunya sinergi yang kuat antara berbagai pihak, mulai dari akademisi, tokoh agama, pemangku kebijakan, pemerhati lingkungan, hingga masyarakat luas, guna mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Kegiatan kuliah tamu internasional ini diikuti oleh sekitar 132 peserta yang terdiri atas mahasiswa IAIN Parepare, mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia, mahasiswa dari Thailand, serta mahasiswa Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Sejumlah mahasiswa menyoroti pentingnya penerapan fikih lingkungan secara konsisten, terutama dalam konteks bencana alam di Sumatra yang dinilai sebagai dampak akumulatif kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia (antropogenik), bukan semata-mata karena cuaca ekstrem.
Kerusakan hutan dinilai telah menghilangkan daya ikat tanah sehingga meningkatkan risiko longsor dan memperparah banjir.
Melalui kegiatan International Guest Lecture ini, diharapkan reputasi internasional institusi semakin menguat sekaligus mendukung program internasionalisasi perguruan tinggi.
Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), khususnya dalam aspek pengakuan internasional dan kolaborasi akademik global. Ans




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?