.png)
Jatim Borong Penghargaan ProKlim 2025, Senator Lia Istifhama: Kepemimpinan Lingkungan Gubernur Khofifah Bisa Jadi Inspirasi Nasional
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Jawa Timur kembali meneguhkan posisinya sebagai provinsi terdepan dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Pada tahun 2025, Jatim sukses memborong penghargaan tertinggi Program Kampung Iklim (ProKlim) secara nasional, dengan perolehan 21 trofi, terdiri atas 8 Trofi ProKlim Lestari dan 13 Trofi ProKlim Utama, ditambah puluhan sertifikat ProKlim lainnya.
Capaian gemilang ini turut mendapat apresiasi dari Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, yang menyebut keberhasilan tersebut sebagai bukti kuat bahwa Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa memiliki visi lingkungan yang konsisten, terukur, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Prestasi Jatim sebagai peraih Trofi ProKlim terbanyak bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi pengakuan atas kerja kolaboratif antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Ning Lia, Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai di Jatim versi ARCI.
Menurutnya, langkah-langkah strategis Pemprov Jatim selama ini menjadi fondasi kuat yang menopang keberhasilan tersebut. Salah satunya program rehabilitasi pesisir melalui penanaman mangrove secara masif, yang dalam empat tahun terakhir berhasil meningkatkan luasan mangrove lebih dari 3.600 hektare.
“Upaya Ibu Khofifah dalam memperluas kawasan mangrove, pelepasliaran satwa, hingga edukasi lingkungan menjadi contoh bahwa pembangunan tidak boleh mengabaikan keberlanjutan ekosistem,” ujar peraih DetikJatim Award 2025 itu.
Selain fokus pada pesisir, Jawa Timur juga tercatat sebagai provinsi dengan bank sampah terbanyak secara nasional, sebuah indikator kuat dari keseriusan pemerintah daerah dalam menekan volume sampah dari hulu serta mengurangi emisi metana—gas rumah kaca yang memiliki dampak pemanasan global berlipat.
Bagi Ning Lia, keberhasilan ini selaras dengan agenda nasional menuju Net Zero Emission 2060, sekaligus menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat ditangani secara signifikan melalui gerakan lingkungan berbasis komunitas.
“Saya mengapresiasi seluruh masyarakat, komunitas ProKlim, dan perangkat daerah yang bekerja penuh dedikasi. Prestasi ini membanggakan, sekaligus menjadi motivasi untuk memperkuat gerakan lingkungan sampai ke tingkat paling dasar,” tegas putri ulama kharismatik Jatim, KH Masykur Hasyim ini.
Ning Lia berharap Jawa Timur dapat terus mempertahankan posisinya sebagai motor penggerak aksi iklim nasional.
“Semoga capaian ini menjadi energi bagi seluruh elemen di Jawa Timur untuk menjaga alam, mengurangi emisi, dan memastikan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang,” pungkasnya. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?