![]() |
| DPD RI Lia Istifhama meraih detikJatim Awards 2025, dikenal sebagai inspirasi Gen Z dan gemar turun langsung ke masyarakat./dok. Lia Istifhama Center |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama meraih detikJatim Awards 2025 pada Rabu (5/11) malam WIB di Grand Mercure Malang Mirama, Malang.
Senator yang akrab disapa Ning Lia ini meraih penghargaan tahunan dari media detikJatim yang merupakan wadah apresiasi bagi tokoh publik, pelaku usaha, dan komunitas yang dinilai memberi kontribusi positif bagi kemajuan Jawa Timur.
Lia Istifhama mampu membuktikan diri bahwa dirinya tak hanya populer karena garis keturunan tokoh besar dan keponakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Sebab, ia juga dikenal publik sebagai senator yang rajin turun ke lapangan. Bahkan, dalam masa reses tahun ini, ia tercatat menyambangi sedikitnya 14 lokasi di seluruh Jawa Timur.
Kegiatan turun langsung ini bukan sekadar seremonial apalagi pencitraan. Ning Lia--sapaannya--justru menggunakan momen tersebut untuk menampung aspirasi warga, meninjau kondisi pendidikan, layanan kesehatan, serta pemberdayaan perempuan dan anak.
Semua hasil temuannya selalu ia bawa dan suarakan dalam sidang-sidang resmi DPD RI di Senayan, Jakarta.
"Bagi saya, reses bukan sekadar kewajiban formal. Ini bagian dari pengabdian. Kita harus dengar langsung keluhan dan harapan rakyat di lapangan," ungkap senator yang juga menjadi Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai Masyarakat versi ARCI tersebut.
![]() |
| Senator Lia Istifhama saat menyambangi pusat rehabilitasi pecandu narkoba di Pamekasan, Madura Jawa Timur. |
Meski dikenal sebagai figur akademisi dan aktivis sosial, Ning Lia tetap tampil sederhana dan apa adanya. Ia bahkan sering hadir di tengah masyarakat tanpa protokol berlebihan, dan sering menggunakan kendaraan pribadi saat turun di pelosok desa.
"Saya ingin publik tahu saya juga pernah berjuang dari bawah. Pernah menjadi marketing, karyawati biasa yang panas-panasan naik motor," beber putri KH Maskur Hasyim.
Bagi orang sekitarnya, Lia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, pemaaf, dan peduli wong cilik. Gambaran ini juga dapat dilihat dalam berbagai momen.
Salah satunya ketika ia harus menghadapi pencatutan foto dirinya di materi kampanye pihak lain, ia memilih jalan damai.
"Politik itu harus jujur. Kalau semua berangkat dari niat baik, saya yakin sinergi bisa dibangun baik dari kalangan muda maupun lainnya," tuturnya.
Pelantun lagu Cinta Tani (2022) ini juga dikenal tekun dalam menempuh pendidikan. Ia pernah kuliah di tiga kampus sekaligus yakni Universitas Airlangga (Unair), IAIN Sunan Ampel (kini UINSA), dan STID Taruna Surabaya.
Ketekunan dalam menuntut ilmu berlanjut hingga jenjang S3 di UINSA Surabaya dengan beasiswa Kemenag, yang bahkan dijalani saat ia sedang hamil.
Menariknya, politisi muda (41 tahun) ini juga multitalenta. Selain dikenal sebagai aktivis dan advokat sosial, Lia Istifhama juga seorang penulis dan musisi.
Melalui beragam kemampuannya tersebut ia aktif mengusung nilai-nilai literasi, moderasi beragama, hingga pemberdayaan perempuan dalam berbagai forum internasional.
Kemudian, keberadaannya di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI saat ini tak lepas dari hasil Pemilu 2024. Dengan perolehan suara 2.739.123 suara, Lia Istifhama tercatat sebagai senator perempuan non-petahana dengan suara tertinggi secara nasional, hanya di bawah Komeng dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat dan Gus Yasin dari dapil Jawa Tengah.
Atas segala sepak terjangnya di dunia sosial politik yang humanis tersebut, Lia kini juga berhasil memenangkan detikJatim Awards 2025.
Pada tahun ini, ada enam kategori penghargaan yang tiga diantaranya adalah Anugerah Program Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan, dan Anugerah Adiluhung bagi tokoh berjasa besar dalam perjuangan bangsa.
Seleksi penerima penghargaan dilakukan melalui kurasi ketat oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan mempertimbangkan aspek inovasi, inspirasi, dampak sosial, dan kontribusi nyata terhadap daerah. ***
Editor: YAN




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?