Foto: Dokumentasi bersama narasumber dan seluruh peserta staf stadiun generale
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Rangkaian acara Dies Maulidiyah UIN Maliki ke-64, Fakultas Psikologi Sukses menyelenggarakan Stadium Generale dengan tema "Menata Jiwa, Merajut Harapan: Kesehatan Mental dalam Spirit Psikologi dan Islam". Acara itu dilaksanakan pada Senin (20) di Rektorat lantai 5.
Acara akademik bergengsi ini, yang merupakan rangkaian Dies Maulidiyah ke-64 UIN Malang, bertujuan mempertemukan perspektif keilmuan modern (Psikologi) dengan kekayaan spiritual Islam. Kegiatan ini dihadiri oleh 500 mahasiswa dari UIN Malang serta perguruan tinggi negeri dan swasta di Malang.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Basri, MA. Ph.D., yang membuka acara, mengapresiasi Fakultas Psikologi karena mampu mengangkat tema yang mengintegrasikan sains dan Islam. Beliau juga mendorong internasionalisasi yang lebih masif untuk pertukaran riset, pendidikan, dan budaya.
Di sisi lain, Wakil Rektor asal Sumenep Madura itu juga menjelaskan bagaimana sejarah transformasi Perguruan Tinggi di Eropa mampu menghadirkan perubahan dan perkembangan zaman. Ia juga menjelaskan tantangan dan harapan seputar tema keislaman dan psikologi ke depan.
"Tema keislaman, psikologi dan islam itu bagus. Tapi ini jangan sampai hanya sekadar tempel. Tapi harus menghasilkan impact yang luar biasa. Membawa semangat keislaman itu bagus, aka lebih bagus jika kita menemukan hal baru untuk ditawarkan. Masalahnya satu, publikasi banyak, tapi dampaknya kurang sekali," tegasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi UIN Malang, Dr. Siti Mahmudah, M.Si., menekankan bahwa di era modern, kemajuan teknologi tidak selalu menjamin ketenangan batin, sehingga penting untuk kembali pada keseimbangan fitrah manusia.
Sebagai informasi, narasumber yang dihadirkan dalam acara Stadium Generale itu adalah Dra. Reni Kusumawardhani, M.Psi., Psi dan Mokhammad Yahya, Ph.D. Seturut, sederet prestasi telah banyak ditorehkan oleh kedua pemateri dalam bidang Psikologi dan Keislaman.
Foto: Dialog moderator dan narasumber
Memasuki acara inti, pemateri pertama, Dra. Reni Kusumawardhani, M.Psi., Psi menjelaskan seputar kesehatan mental yang harus dimiliki sebagai bekal menyongsong masa depan.
"Kesehatan mental dapat diartikan sebagai perpaduan antara emosi dan pola pikir yang termanivestasi dalam perilaku sehari-hari. Secara psikologi, kalau kita bisa menghargai diri sendiri, maka kita akan menghargai orang lain," paparnya.
"Penting untuk mengenal diri kita. Seperti yang dikatakan Aristoteles, Knowing yourself is the beginning of all wisdom. Dari sana, kita akan mengerti bagaimana cara melejitkan potensi secara maksimal," tandasnya.
Pemaparan materi berlangsung interaktif. Terjadi dialog antara narasumber dan audien. Sehingga, diskusi berlangsung lebih hidup dan menyenangkan.
Sementara itu, narasumber kedua, Mokhammad Yahya, Ph.D menjelaskan seputar bagaimana Pendekatan terhadap Kesehatan Mental: Penyembuhan Holistik.
"Kita harus menyadari kelemahan, meregulasi emosi, take care physical health, kalau punya masalah jangan diam, tingkatkan mood, dan kurangi kecemasan dengan dzikir," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?