Observasi Mahasiswa KKN SDGs UPNVJT di Kecamatan Semampir

 

"Mahasiswa KKN SDGs kelompok 4 UPNVJT melakukan survei di Kecamatan Semampir didampingi oleh Sekretaris Kecamatan."

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Pada Senin, 13 Oktober 2025, telah dilaksanakan kegiatan kunjungan Kuliah Kerja Nyata (KKN) SDGs kelompok 4 di Kantor Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB dan berlangsung di ruang pertemuan kantor Kecamatan Semampir yang beralamat di Jl. Sultan Iskandar Muda No.16, Ujung, Kec. Semampir, Surabaya, Jawa Timur 60155. 

Kunjungan ini dihadiri oleh mahasiswa Kelompok 4 KKN yang berjumlah 24 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing lapangan. Dari pihak Kecamatan Semampir turut hadir, Bapak Yunus, S.STP, M.A.P selaku Camat Semampir beserta Bapak Drs. Saiful Danuri selaku sekretaris Kecamatan dan Bapak Nanang Chusnul Yaqin, SH, M.Si selaku Lurah Sidotopo.

Adapun maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antara mahasiswa KKN dan pihak Kecamatan Semampir, serta melakukan observasi mengenai pelaksanaan program kerja KKN yang akan dilakukan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperoleh arahan, saran, serta dukungan dari pihak kecamatan agar program yang dijalankan mahasiswa dapat selaras dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Rashad Nawfal selaku ketua kelompok 4 KKN SDGs UPN ”Veteran” Jawa Timur mengatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam KKN dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor ekonomi kreatif. Khususnya di sektor UMKM sekitar Sidotopo Surabaya.

“Dari hasil survey lokasi yang kami Lakukan, Kelurahan Sidotopo memiliki potensi UMKM yang dapat dikembangkan. Dengan adanya kegiatan KKN ini diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang ada di kelurahan Sidotopo” kata Rashad (13/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi aktif antara perguruan tinggi dan pemerintah kota, serta bukti bahwa generasi muda punya peran strategis dalam mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. Tidak hanya membina, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif yang memicu inovasi, keterlibatan sosial, dan kemandirian masyarakat dari lingkungan kelurahan.