Banner Iklan

Komitmen Bersama Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam, Komisi VIII DPR RI dan MTs NU Kraksaan Gandeng FITK UIN Malang

M. Kholilur Rohman
09 Oktober 2025 | 19.47 WIB Last Updated 2025-10-09T13:08:52Z

 

Foto: Menyanyikan lagu Indonesia Raya

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Pada Rabu (08) kemarin, digelar kegiatan Ngobrol  Pendidikan Islam (NGOPI) #1 dengan tema “Peningkatan Mutu Pendidikan Islam: Membangun Daya Saing Pendidikan Islam Berbasis Karakter” diselenggarakan di MTs Nahdlatul Ulama Kraksaan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. 

Acara itu dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain guru madrasah, pengurus Nahdlatul Ulama, perwakilan pesantren, dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta masyarakat pemerhati pendidikan Islam. 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara MTs NU Kraksaan, FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Komisi VIII DPR RI. Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah memperkuat silaturahmi dan membangun sinergi antara madrasah, perguruan tinggi, dan lembaga pemerintahan dalam mengembangkan mutu pendidikan Islam yang unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Kepala MTs NU Kraksaan, Bapak M. Asad, yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan NGOPI#1 di lingkungan madrasahnya. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Hj. Dini Rahmania, S.IAN., M.M., Anggota Komisi VIII DPR RI, atas kesediaannya hadir untuk menyerap aspirasi para pendidik dan pelaku pendidikan Islam di Kabupaten Probolinggo.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dr. H. Muhammad Walid, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, beserta jajaran dosen yang turut hadir. Dalam sambutannya, Bapak M. Asad menekankan bahwa lembaga pendidikan Islam merupakan tanggung jawab bersama dan wajib dikelola secara bermutu. Beliau mengingatkan pentingnya dua aspek utama dalam peningkatan mutu pendidikan, yaitu mutu hasil dan mutu proses.

"Mutu hasil pendidikan ditandai dengan lahirnya peserta didik yang berakhlakul karimah, sedangkan mutu proses menuntut guru untuk senantiasa belajar, berinovasi, dan meningkatkan profesionalisme. Oleh sebab itu, seharusnya kita dapat memanfaatkan seluruh fasilitas madrasah dengan sebaik-baiknya sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan pendidikan," paparnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Hj. Dini Rahmania, S.IAN., M.M., Anggota DPR RI Komisi VIII, yang hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan NGOPI#1. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara atas inisiatif menghadirkan ruang dialog yang mempertemukan kampus, madrasah, dan pesantren dalam satu forum.

Hj. Dini menegaskan pentingnya memperkuat arah perkembangan pendidikan Islam tanpa kehilangan ruh keislamannya. Beliau menyoroti sejumlah persoalan yang masih dihadapi oleh lembaga pendidikan Islam, seperti kesenjangan sarana-prasarana, ketimpangan kesejahteraan guru, serta diskriminasi kebijakan antara sekolah umum dan sekolah agama.

"Menurutnya, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena baik sekolah umum maupun sekolah agama memiliki tujuan yang sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta membentuk generasi berilmu dan berakhlak," tegasnya.

Hj. Dini menambahkan bahwa Komisi VIII DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Agama terus berupaya memperjuangkan pemerataan akses dan keadilan bagi seluruh satuan pendidikan Islam di Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme guru, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta kolaborasi semua pihak untuk memperkuat karakter peserta didik.

Menurut beliau, kegiatan NGOPI ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga melahirkan aksi nyata dalam memperkuat madrasah agar mampu menjadi lembaga unggulan yang mengintegrasikan ilmu, iman, dan akhlak. Hj. Dini menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk bersama-sama menjaga marwah pendidikan Islam dan terus menegakkan nilai-nilai keilmuan dan keadaban dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Dr. H. Muhammad Walid, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam penyampaiannya, beliau mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan NGOPI#1 yang dinilai sangat relevan dengan visi pengembangan pendidikan Islam di era modern.

Dr. Walid menegaskan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga legislatif seperti Komisi VIII DPR RI merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem pendidikan Islam nasional. Ia menjelaskan bahwa transformasi pembelajaran di era digital menuntut perubahan paradigma dalam proses belajar mengajar, di mana pembelajaran tidak lagi terbatas pada ruang kelas, tetapi juga melalui berbagai platform daring yang memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja.

Dalam konteks tersebut, guru tetap memiliki peran sentral untuk menjaga minat dan arah belajar siswa agar pembelajaran tetap bermakna. Guru, menurut beliau, bukan sekadar pengajar, melainkan inspirator yang mampu menumbuhkan semangat belajar dan karakter peserta didik.

Dr. Walid juga menyoroti ketimpangan kesejahteraan antara guru madrasah dan guru sekolah umum. Menurutnya, sebagian besar guru madrasah berstatus non-ASN dan belum mendapatkan penghargaan serta dukungan yang memadai, padahal mereka memegang peranan penting dalam mencerdaskan generasi bangsa. Oleh karena itu, ia menyerukan perlunya kebijakan afirmatif dan dukungan yang lebih besar bagi tenaga pendidik madrasah agar kualitas pendidikan Islam dapat terus meningkat.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh mutu pendidikannya. Madrasah, menurut beliau, memiliki peran moral untuk tidak hanya mencetak generasi cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, beradab, dan mencerminkan nilai-nilai Islam yang sejati.

Acara diakhiri dengan doa bersama dan foto bersama seluruh peserta, sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga marwah dan mutu pendidikan Islam di Indonesia.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Komitmen Bersama Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam, Komisi VIII DPR RI dan MTs NU Kraksaan Gandeng FITK UIN Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now