.png)
Kanada Luncurkan Program “RISE” Bernilai CAD 19,2 Juta untuk Memberdayakan Perempuan & Pemuda di Nigeria Utara
ABUJA, NIGERIA | JATIMSATUNEWS,COM: Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada bersama MEDA (Mennonite Economic Development Associates) telah meluncurkan proyek besar bernama Resilient and Inclusive Agri-Food Systems Empowering Women and Youth (RISE).
Anggaran proyek besar ini sekitar Naira 20,2 miliar atau CAD 19,2 juta, yang ditujukan untuk memperkuat sistem agribisnis, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi di negara bagian Bauchi, Kano, dan Kaduna.
Inisiatif ini diumumkan secara resmi pada 9 Maret 2025 di Abuja sebagai bagian dari strategi Afrika Kanada (Canada’s Africa Strategy) untuk kemitraan pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Program RISE akan mendukung sekitar 450 agribisnis yang dimiliki atau dipimpin oleh perempuan dan pemuda, serta 250 koperasi petani kecil. Selain itu diproyeksikan terciptanya 8.000 lapangan pekerjaan yang layak selama masa lima tahun pelaksanaan proyek.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas rantai nilai tanaman seperti jagung, padi, kedelai, dan groundnut, sekaligus memperkuat akses ke keuangan, pasar, serta layanan teknologi yang ramah iklim.
Menurut pernyataan resmi, proyek ini juga mengedepankan pendekatan berbasis sektor swasta dan kemitraan lokal dengan lembaga agribisnis, institusi keuangan, dan penyedia layanan teknis di Nigeria.
Salah satu mitra lokal yang dilibatkan adalah Sahel Consulting, serta organisasi perempuan seperti Women in Business Forum dan Federation of Muslim Women’s Associations in Nigeria (FOMWAN).
Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan relevansi dan keberlanjutan intervensi karena menyesuaikan dengan kondisi lokal.
Dampak langsung dari proyek ini diperuntukkan bagi kelompok yang selama ini rentan, seperti perempuan pemilik usaha kecil, petani wanita, dan pemuda di daerah pedesaan yang sering menghadapi tantangan akses pendanaan dan teknologi agrikultur.
Data dari MEDA menyebutkan bahwa RISE akan memperluas produktivitas (yield) , mengintegrasikan petani kecil ke pasar yang lebih luas, serta mendukung praktik pertanian adaptif terhadap perubahan iklim.
Sebelumnya, Kanada juga berkomitmen menyediakan USD 18 juta untuk program bantuan kemanusiaan dan pengurangan kemiskinan di seluruh Nigeria, dengan fokus khusus terhadap perempuan dan anak perempuan yang rentan, sebagaimana diumumkan oleh High Commissioner Kanada di Abuja.
Dana tersebut sebagian diarahkan melalui pendirian Humanitarian and Poverty Alleviation Trust Fund yang dikelola pemerintah Nigeria.
Meskipun demikian, pengamat menyebutkan bahwa tantangan bagi keberhasilan proyek semacam RISE tetap besar.
Infrastruktur pertanian yang belum merata, akses ke keuangan formal yang masih terbatas bagi perempuan, serta tantangan logistik di daerah pedesaan dan kondisi cuaca ekstrem menjadi hambatan nyata.
Program harus mampu menggabungkan pelatihan, pendampingan, dan kebijakan lokal yang mendukung agar sumber daya tidak hanya mengalir tapi juga berdampak nyata.
Secara keseluruhan, peluncuran RISE oleh Kanada adalah bagian dari tren internasional di mana donor yang mengklaim kebijakan luar negeri feminis (Feminist Foreign Policy) tidak hanya membuat retorika, tetapi juga mengalokasikan sumber daya besar ke proyek yang peka gender dan inklusif. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?