DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Gubernur Khofifah: Hari Jadi Jawa Timur ke-80, Jatim Tangguh Terus Bertumbuh

DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Gubernur Khofifah: Hari Jadi Jawa Timur ke-80, Jatim Tangguh Terus Bertumbuh

Surabaya – Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, memberikan apresiasi tinggi terhadap pidato Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”.
Menurut Lia, peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi atas capaian, semangat kebersamaan, dan arah pembangunan Jawa Timur ke depan.

“Sambutannya daging banget, sangat banyak tematik isu yang bisa diambil… keren pake banget,” ujar Lia dengan antusias usai menghadiri upacara peringatan di Surabaya, Sabtu (12/10/2025).

Lia menilai, pidato Gubernur Khofifah mencerminkan komitmen kuat Pemprov Jatim sebagai katalisator pembangunan. Gubernur menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan sosial di tengah tantangan global.

Salah satu hal yang mendapat sorotan khusus dari Lia adalah komitmen Pemprov Jatim dalam mendorong lahirnya Desa Mandiri. Dalam pidatonya, Gubernur menyebut bahwa desa merupakan fondasi utama penguatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hasilnya, Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan jumlah Desa Mandiri terbanyak di Indonesia, yakni 4.019 desa pada tahun 2024, sebagaimana tercatat dalam Keputusan Menteri Desa PDTT No. 400 Tahun 2024.

“Program Desa Mandiri itu bukti konkret keberhasilan Pemprov Jatim menggerakkan potensi lokal. Kalau desanya kuat, maka ekonomi daerah juga kokoh,” ungkap Lia.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga memberikan aplaus khusus kepada para petani sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam menopang ketahanan pangan daerah. Menurut Lia, hal ini menggambarkan kepemimpinan yang humanis dan berpihak pada rakyat kecil.

“Petani adalah pahlawan pangan. Ketika gubernur memberikan aplaus khusus kepada mereka, itu menunjukkan betapa besar penghargaan Pemprov terhadap perjuangan masyarakat yang menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Timur,” kata Lia.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, Lia turut menyoroti keberhasilan Jawa Timur yang kini menjadi provinsi peringkat pertama dalam pengembangan ekonomi hijau secara nasional. Ia menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa Jawa Timur telah “naik kelas” dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

“Capaian ekonomi hijau menunjukkan bahwa Jatim sudah berpikir maju. Pertumbuhan tidak boleh merusak alam, dan Gubernur sudah menempatkan itu dalam arah kebijakan yang visioner,” ujarnya.

Ning Lia juga menilai tema besar “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh” selaras dengan semangat kolaborasi dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa Timur. Dalam pidatonya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya menjaga kekuatan sosial dan solidaritas antarwarga sebagai modal utama menghadapi dinamika zaman.

“Momentum ini sangat luar biasa. Semangat besar yang diusung Bu Khofifah menggambarkan tekad kuat menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara Baru,” tutur Lia.

Senator asal Surabaya ini juga mengapresiasi perhatian Pemprov terhadap isu-isu kemanusiaan, termasuk penanganan cepat terhadap musibah ambruknya Ponpes Al-Khoziny, serta program peningkatan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Menurut Lia, seluruh capaian tersebut menjadi bukti bahwa Jawa Timur benar-benar tangguh dan terus bertumbuh, bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam semangat gotong royong warganya.

“Kerja sama adalah kunci utama. Dari isu apapun, kita harus bekerja sama dan gotong royong. Hal ini semakin menguatkan Jawa Timur dan mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia,” tegas Lia.

Menutup pernyataannya, Lia berharap semangat peringatan Hari Jadi ke-80 menjadi energi baru bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga optimisme dan kolaborasi.