3 Siswa MIN 1 Malang Wakili OMI Kota Malang, Siap Ukir Prestasi di Tingkat Jawa Timur

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Malang kembali menorehkan prestasi yang mengecewakan. Tiga siswanya berhasil melaju mewakili Kota Malang dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025, yang sebelumnya dikenal dengan nama Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Ketiganya akan berjuang di tingkat Provinsi Jawa Timur, dengan target melaju hingga ke tingkat nasional.

Kepala MIN 1 Malang menjelaskan bahwa proses pelatihan siswa untuk menghadapi ajang seperti OMI yang dilakukan sejak dini, bahkan dimulai sejak kelas 3. Dari tahap seleksi raport, pemetaan potensi, hingga pelatihan intensif dilakukan secara bertahap.

"Kelas 3 itu kita sudah mulai memilih bibit. Lalu kelas 4 mulai ada lebih banyak pelatihan rutin, seminggu tiga sampai empat kali. Saat kelas 5, pelatihan semakin intensif, bahkan bisa sampai sore hari setelah jam pelajaran," ucap Kamad Aisah pada JatimSatuNews Kamis 2/10/2025.

Prestasi ini tidak lepas dari strategi kolaboratif antara madrasah, guru, dan juga orang tua siswa. Menurutnya, dukungan orang tua menjadi kunci penting keberhasilan.

“Di madrasah anak-anak dibina, di rumah orang tua ikut mendukung dengan mengingatkan belajar atau mengulang materi. Itu sangat membantu,” tambahnya.

Untuk tahun ini, MIN 1 Malang mengirimkan peserta di beberapa mata pelajaran. Dari hasil seleksi, tiga siswa kelas 5 berhasil lolos pada bidang Matematika (2 siswa) dan IPA (1 siswa). Mereka akan bersaing dengan peserta lain dari 56 MI se-Kota Malang yang ikut dalam seleksi. Riza Akbari Prabowo dan Muhammad Bintang Al Bayhaqi untuk Cabang Matematika serta Rafarzano Widjaya Diamanta untuk IPAD

Persiapan menuju tingkat provinsi disebut sudah mencapai sekitar 80 persen. Selain pelatihan dari guru internal, MIN 1 Malang juga bekerja sama dengan pembina eksternal yang berpengalaman, terutama untuk memperkuat pemahaman konsep dan strategi menjawab soal.

“Alhamdulillah anak-anak ini sudah siap. InsyaAllah dengan ikhtiar, disiplin, doa, dan dukungan dari semua pihak, kita bisa meraih hasil terbaik. Harapan kami bisa menembus 10 besar nasional, bahkan lebih,” ungkap kepala madrasah dengan optimis.

Selain menorehkan prestasi akademik, MIN 1 Malang menekankan bahwa prestasi anak bukan hanya soal lomba. Prestasi juga diukur dari akhlak dan karakter.

“Anak yang sopan, rajin membaca Al-Qur'an dengan baik, itu juga prestasi. Jadi tidak benar kalau ada menganggap anak yang tidak ikut lomba berarti tidak punya prestasi,” tegasnya.

Dalam dua tahun terakhir, MIN 1 Malang mencatat lebih dari 2.000 prestasi dari berbagai bidang lomba. Setiap pekannya ada puluhan siswa yang mewakili madrasah di tingkat kota, provinsi, hingga nasional. Semua itu tidak lepas dari komitmen madrasah untuk terus memberi ruang dan pelatihan pada bakat siswa.

Kini, doa dan dukungan terus dipanjatkan untuk tiga siswa terbaik MIN 1 Malang yang akan berlaga di ajang OMI Jawa Timur pada 2 Oktober mendatang.

“Kami selalu menyelipkan doa bersama setiap salat berjamaah. Semoga anak-anak diberikan kelancaran dan keberhasilan,” tutupnya.