Wonokoyo Desa ke-19 Dinilai Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan, Harmoni, Kearifan Lokal, dan Kreativitas Warga
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Suasana penuh semangat terasa di Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, saat desa ini menjadi lokasi ke-19 yang dinilai dalam Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan. Penilaian berlangsung meriah, dimulai dari penyambutan di Kantor Desa Wonokoyo hingga kunjungan ke berbagai dusun dan pusat kegiatan masyarakat yang menggambarkan kerukunan, kreativitas, serta kearifan lokal.
Tim juri terdiri dari Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda, Ketua FPK Kabupaten sekaligus Kader JPM (Jejaring Panca Mandala) BPIP, Ahmad Bayhaqi Kadmi (Gus Bay), pengurus Kabupaten Pasuruan, Luluk Karomah Sekretaris TP PKK Kabupaten, Budi Rahayu (Bu Ayu), perwakilan Polres Kabupaten Pasuruan, Imron Rosyidi, serta perwakilan Kodim Pasuruan, Joko.
Camat Beji, Fendhy, dalam sambutannya mengisahkan pengalaman saat diajak ke Patoman, Banyuwangi. Ia menekankan pentingnya hidup berdampingan dengan damai. “Hidup berdampingan itu ternyata juga enak. Mudah-mudahan Wonokoyo bisa memberi nilai terbaik, pure, tidak setingan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua FPK Kabupaten Pasuruan, Gus Bay (Bayhaqi Kadmi), menegaskan bahwa Kampung Pancasila bukan hanya sekadar dekorasi atau simbol, melainkan juga bagian dari sejarah, ideologi, dan kearifan lokal. Ia menyinggung berbagai temuan sejarah yang menginspirasi, mulai dari tokoh nasional Douwes Dekker, Sultan Hamengkubuwono IX, hingga jejak Untung Suropati.
“Temuan-temuan kecil tentang sejarah lokal inilah yang nantinya bisa jadi warisan pengetahuan untuk anak-anak kita. Dari kampung Pancasila, lahirlah buku yang merekam kearifan lokal,” ungkapnya.
Kepala Desa Wonokoyo Jenal Abidin turut menambahkan bahwa keistimewaan desanya terletak pada keguyuban masyarakat.
“Masyarakat Wonokoyo semuanya kompak, paling antusias, dan selalu mendukung kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua TP PKK Kecamatan Beji, Neni Kusuma Wardani. Ia menilai masyarakat Wonokoyo sangat proaktif dalam setiap program pemerintah. “Tanpa diminta pun, mereka sudah menyiapkan diri. Bahkan melebihi ekspektasi. Yang paling menarik, Wonokoyo juga memproduksi handycraft berkualitas,” katanya.
Para juri kemudian menaiki delman menuju Dusun Kedanten, salah satu pusat kegiatan Kampung Pancasila Wonokoyo. Mereka disambut dengan Tari Pancasila Aura Farming, diiringi para ibu bertopi sambil membawa hasil panen sayur-mayur. Pertunjukan dilanjutkan dengan Tari Remo oleh siswi SDN Sumbersari 2, serta Tari Wakul Manis oleh siswa-siswi setempat. Penampilan Tari Tunggal Pitik Walik Sobo Kebo oleh Anindita Putri Kurniawan dan Tari Tunggal oleh Azzahra menambah kemeriahan.
Usai mendapatkan suguhan, tim juri menilai KRPL dan rumah bibit yang ada di belakang panggung dan kolam ikan yang ada di sebelahnya.
Rangkaian penilaian berlanjut ke Rumah Sehat Bu Dwi Hasan, yang dinilai sudah memenuhi standar dengan ventilasi dan sanitasi memadai. Anggota Pokja 3, Luluk Karomah, memberi apresiasi.
Di area pameran UMKM, juri disuguhi karya unik dari Bu Lilis, penyandang difabel yang menghasilkan berbagai handicraft seperti tote bag, tempat tisu, dan botol hias.
“Saya belajar dari yayasan rehabilitasi. Untuk pemasaran masih lewat event-event dan WhatsApp,” jelasnya.
Kunjungan juga mencakup sektor peternakan. Mujib, pengelola peternakan kambing etawa, memperkenalkan usaha susu kambing yang dikelolanya.
“Kami memiliki puluhan kambing etawa, dan susu hasil perahannya kami pasarkan. Informasi lebih lengkap bisa diakses melalui link Angga Etawa Farm,” terangnya.
Melalui berbagai kegiatan ini, Wonokoyo tidak hanya menunjukkan wajah fisik Kampung Pancasila, tetapi juga memperlihatkan harmoni, kreativitas, dan kekuatan kearifan lokal. Semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat menjadi bukti bahwa nilai-nilai Pancasila benar-benar hidup di tengah warga.
Dengan penyambutan hangat, karya kreatif, dan potensi lokal yang melimpah, Desa Wonokoyo menegaskan dirinya sebagai salah satu kandidat kuat dalam Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?