Satu Abad NU Pasuruan, Ning Fitri Datang dan Beri Pesan

 

Ning Fitri Satu Abad NU Kabupaten Pasuruan

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Puncak peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama  Kabupaten Pasuruan berlangsung khidmat di Gedung PCNU Warungdowo, Pohjentrek, Selasa malam (23/9/2025) atau bertepatan dengan 2 Rabiul Tsani 1447 H. 

Acara digelar sebagai tanda syukur atas perjalanan panjang NU Pasuruan sejak berdiri 2 Rabiul Tsani 1347 H (12 September 1928), dengan tema “Berkhidmat Sepanjang Hayat, Membangun Kemuliaan Ummat.”

Rangkaian kegiatan dibuka dengan istighosah, pembacaan Yasin, dan Hizib Nashr, kemudian dilanjutkan dengan doa bersama serta taujih kebangsaan. Malam tasyakuran juga dimeriahkan dengan Mayoran 100 Tumpeng, Maulid Syaroful Anam, dan pembacaan sejarah lahirnya NU Pasuruan yang disampaikan sejarawan muda Ayung Notonegoro, Founder Komunitas Pegon.

Dalam sejarahnya, NU Pasuruan pertama kali mendirikan kepengurusan pada 2 Rabiul Tsani 1347 H melalui musyawarah di rumah Kiai Mas Musthofa Kebonagung. Saat itu ditetapkan pengurus awal:

1. KH Chuzaimi (Tambakan) sebagai Rais,
2. Kiai Abdurrahman (Legi) sebagai Wakil Rais,
3. Kiai Zainal Abidin (Gerogolan) sebagai Katib,
4. Kiai Mas Musthofa (Kebonagung) sebagai Mustasyar.

Wakil Bupati Pasuruan Gus Shobih hadir memberikan sambutan. 

“NU adalah benteng akidah dan persatuan. Semoga semangat satu abad ini menjadi penggerak kita semua untuk terus berkhidmat kepada masyarakat,” ujarnya.

Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakin memaparkan berbagai capaian terkini NU Pasuruan, salah satunya keberhasilan melahirkan kader di tingkat provinsi. 

“Alhamdulillah, NU Pasuruan kini memiliki Universitas NU dan RS  Ini adalah bukti bahwa NU terus berkontribusi nyata dalam perjuangan umat dan bangsa,” tegasnya.

Ning Fitri, yang juga Ketua Muslimat NU Kabupaten Pasuruan, mengungkapkan rasa syukur sekaligus motivasi untuk seluruh kader.

 “Selamat atas harlah 1 Abad NU Kabupaten Pasuruan. Semoga semakin bersemangat untuk berkhidmat melalui jam’iyah NU,” ucapnya.

Hadir pula Ning Ucik Hidayati, Ning Tufah bersama jajaran pengurus Muslimat dan Fatayat NU. Menambah semarak suasana, sekaligus menunjukkan kekuatan peran perempuan dalam menjaga marwah organisasi.

Dari tingkat pusat, PBNU yang diwakili KH Anwar Iskandar juga memberikan taujihad.

 “Selamat kepada NU Pasuruan. Teruslah mengabdi kepada bangsa dan negara,” pesannya.

Peringatan Satu Abad NU Pasuruan ini menjadi bukan hanya ajang nostalgia sejarah, tetapi juga momentum untuk meneguhkan kembali tekad khidmat NU dalam menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah, membangun kemuliaan umat, serta menatap abad kedua dengan penuh optimisme.

***