.png)
 |
| Keterangan foto: Hadrah Kasyful Anwar Jatirejo dan Kyai Qomarudin tampil dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di DKM Masjid Baiturrahman Gebang Walikukun, kecamatan Widodaren, kabupaten Ngawi Jawa Timur. |
NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di DKM Masjid Baiturrahman Gebang Walikukun baru saja digelar bersama grup Hadrah Kasyful Anwar Jatirejo, dengan Mauidhoh Hasanah oleh Kyai Qomarudin pada Senin malam (15/09/2025).
"Maturnuwun dumateng sedoyo engkang sampun kersa bantu terselenggaranya acara Muludan di halaman masjid Baiturrahman niki," ujar Muhammad Khozinul Ashrar yang merupakan perwakilan takmir masjid sekaligus panitia acara.
Mengusung tema "Mari Bersama Merayakan Maulid Nabi dengan memperkuat ukhuwah islamiyah dan memperbanyak ibadah" acara tersebut berlangsung lancar dan khidmat, dengan pengamanan dari Banser setempat.
Acara dimulai pada pukul 19:30 - 22:30 WIB dengan nuansa Muludan yang kental seperti digantungnya berbagai macam perabot plastik, rumah tangga, uang dalam amplop, lampu teplok estetik, sayuran, sabun, hingga kerupuk.
"Saya dikasih tahu panitia ada uang lumayan di salah satu kerupuk. Namun tidak tahu siapa yang beruntung mendapatkannya!" kata salah satu personil grup Hadrah Kasyful Anwar.
Kemudian dalam Mauidhoh Hasanah, Kyai Qomarudin menyebut bentuk syukur yaitu mampu hadir dalam acara Muludan. Selain itu juga disebutkan sebuah dawuh dalam kitab Durotun Nasikhin, "Barang siapa membaca sholawat 1X kepada saya, maka Allah akan memberikan kebaikan padanya sebanyak 10X."
Di mana banyak amal akhirat yang dilakukan manusia, bisa berubah menjadi amal dunia, karena salahnya niat. Hal ini sangat berbeda dengan sholawat, yang walaupun niatnya untuk dunia tetap dinilai ibadah.
"Sholawat iku amalan seng paling penak diamalke, tur barokahe sholawat cepat tekane utawa kabule!" jelas da'i asal kecamatan Ngrambe tersebut. Selanjutnya barokah sholawat dinilai mampu membuat maksiat minggat.
Hikmah Maulid Nabi yang lain adalah dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW, seperti caranya memimpin umat; masuk surga paling akhir setelah umatnya dipastikan tidak ada yang tinggal di neraka.
Sehingga Peringatan kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah bukti cinta kepada kekasih Allah SWT. Dengan harapan mendapatkan rahmatnya di dunia dan syafaatnya di akhirat kelak, terkait gemar membaca sholawat.
Hal paling akhir sebelum acara doa dan pemberian izin mengambil perabot yang digantung di tempat acara, adalah penekanan untuk ngaji, sebagai salah satu bukti konkret meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Pewarta: Qony
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?