SPPG Hadir di Kota Malang, H. Makhrus Sholeh Dampingi Wali Kota Wahyu Hidayat Pastikan MBG Berjalan

SPPG Hadir di Kota Malang, H. Makhrus Sholeh Dampingi Wali Kota Wahyu Hidayat Pastikan MBG Berjalan

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) semakin nyata pelaksanaannya di Kota Malang. Rabu (21/8/2025), Wali Kota Malang Wahyu Hidayat secara resmi meresmikan layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Trunojoyo.

Peresmian ini menjadi langkah strategis Pemkot Malang dalam menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto melalui Badan Gizi Nasional (BGN) guna mencegah stunting dan memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat.

Dalam acara tersebut, Wahyu Hidayat didampingi langsung oleh H. Makhrus Sholeh, Ketua Yayasan Kartika Nawa Indonesia yang menjadi inisiator berdirinya SPPG pertama di Kota Malang. Kehadiran SPPG ini diapresiasi tinggi oleh wali kota, karena diyakini mampu membawa manfaat besar tidak hanya bagi anak sekolah, tetapi juga untuk ibu hamil dan menyusui.

“Saya bersyukur dan terima kasih, karena ini program Bapak Presiden yang wajib dilaksanakan di seluruh kota. SPPG akan menjadi sarana penting untuk mencerdaskan generasi penerus melalui gizi yang baik,” ujar Wahyu saat ditemui usai peresmian.

Ia menambahkan, Pemkot Malang akan mendampingi penuh serta mempermudah proses perizinan bagi pihak-pihak yang ingin mendirikan SPPG baru di wilayahnya. Saat ini, layanan tersebut baru menjangkau sekitar 3.200 siswa dari target 4.000 penerima manfaat, termasuk ibu hamil dan menyusui.

“SPPG ini sudah bisa melayani sembilan sekolah. Harapan saya ke depan jumlahnya semakin banyak agar manfaatnya merata,” tegasnya.

Sementara itu, H. Makhrus Sholeh menyampaikan bahwa komitmennya mendukung program ini dilandasi oleh kepedulian sosial. Meski awalnya menghadapi berbagai tantangan, ia menilai manfaat program MBG jauh lebih besar dibanding sekadar keuntungan bisnis.

“Saya terpanggil hati nurani. Program Pak Presiden ini luar biasa. Pertama, bermanfaat bagi siswa-siswi sebagai generasi emas 2045. Kedua, membuka lapangan pekerjaan karena satu SPPG bisa menyerap sekitar 50 tenaga kerja. Ketiga, melibatkan UMKM dan supplier lokal sehingga roda ekonomi juga bergerak,” jelasnya.

Menu makanan di SPPG disusun berdasarkan standar gizi seimbang, terdiri dari protein, karbohidrat, sayur, buah, dan susu. Semua menu telah diverifikasi oleh ahli gizi sehingga dipastikan aman, sehat, dan sesuai standar kesehatan nasional.

Dengan hadirnya SPPG, Kota Malang menegaskan keseriusannya mendukung program nasional MBG sekaligus memperkuat upaya pencegahan stunting. Sinergi antara Pemkot Malang dan Yayasan Kartika Nawa diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. ANS