Banner Iklan

Pesan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes atas Situasi di Tanah Air Leluhurnya

Admin JSN
31 Agustus 2025 | 14.03 WIB Last Updated 2025-08-31T09:18:36Z
Pesan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes atas kondisi terkini di tanah air leluhurnya./Instagram @jayidzes

SASSUOLO | JATIMSATUNEWS.COM - Pesan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes ketika mengetahui kondisi Indonesia saat ini.

Jay Noah Idzes merupakan pesepakbola 25 tahun yang kini bermain di klub Serie A Italia, Sassuolo.

Jay Idzes juga baru saja menjalani debut bermain penuh pada pekan kedua Serie A musim ini meski kalah 2-3 dari tuan rumah Cremonese yang diperkuat Emil Audero Mulyadi, kiper Timnas Indonesia.

Pertandingan pada Jumat (29/8) tersebut juga menjadi laga terakhir klub sebelum jeda internasional September 2025.

Artinya, setelah melakoni laga tersebut, Jay Idzes akan terbang ke Indonesia untuk menjalani FIFA Matchday kontra China Taipei pada 5 September dan Lebanon pada 8 September 2025.

Namun, ia tampaknya mengetahui bahwa kondisi tanah air leluhurnya ini sedang dalam kericuhan besar.

Banyak aksi demonstrasi akibat banyak kontroversi yang terjadi. Seperti tunjangan DPR RI yang naik dan diprotes masyarakat, hingga tragedi pelindasan tubuh pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21 tahun) oleh mobil taktis Brimob di Jakarta Pusat.

Kejadian horor tersebut kemudian memicu demo di jalan oleh massa dan ojol.

Mereka memprotes arogansi pejabat dan aparat. Ada yang kondusif dengan fokus menyuarakan aspirasi. Namun, ada juga yang anarkis.

Ini membuat situasi menjadi kacau, dan bahkan berdampak pada tiga pertandingan sepak bola nasional BRI Super League 2025/26 pekan keempat.

Tiga laga terakhir pekan keempat yang seharusnya akan digelar pada Minggu, 31 Agustus 2025, batal dilaksanakan alias ditunda.

Tiga laga yang dimaksud adalah Persib Bandung vs Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.

Persita Tangerang vs Semen Padang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, dan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di Stadion BJ Habibie, Parepare.

Penundaan tiga pertandingan tersebut kini dikaitkan dengan potensi pembatalan laga uji coba FMD Timnas Indonesia melawan Taiwan dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Salah seorang pengamat sepak bola nasional sekaligus wartawan, Haris Pardede alias Bung Harpa turut mengunggah konten di kanal YouTube pada Sabtu (30/8).

Salah satu topik yang dibahas adalah tentang penundaan beberapa laga di Super League tersebut dan korelasinya dengan pertandingan FMD Timnas Indonesia.

Menurut Harpa, ada bocoran informasi bahwa pihak federasi yakni PSSI sedang mendiskusikan agenda FMD ini. Namun, ia mengaku belum tahu apa keputusannya.

Ia kemudian menyayangkan rencana awal PSSI yang mengagendakan uji coba di kandang.

"Penyesalan memang selalu datang belakangan, yaitu tentang pemilihan tempat bertanding. Seandainya sejak awal federasi memilih untuk bertanding away (tandang), apalagi di Timur Tengah, kita (Timnas) bisa beradaptasi dengan iklim karena nanti Oktober kita akan tandang ke Arab Saudi pada Oktober," ujar Harpa.

Namun, Harpa juga tidak menampik bahwa salah satu pertimbangan dari federasi adalah biaya akomodasi jika tandang dalam dua laga FMD tersebut.

"Sementara itu, kalau kita (timnas) bermain kandang kita (PSSI) dapat pemasukan dari tiket. Tetapi, simulasi untuk merasakan laga seperti melawan Saudi dan Irak kurang didapatkan ketika bermain kandang. Apalagi kita tidak beruntung dengan situasi sekarang," imbuhnya.

Menurutnya, jika dari awal memang bermain tandang, Timnas Indonesia tinggal terbang ke Kuwait atau Lebanon dengan situasi yang relatif aman di sana.

Sebagai informasi, sebelum melawan Taiwan alias China Taipei, lawan pertama Indonesia adalah Kuwait untuk uji coba sebelum melawan Lebanon.

Namun, Kuwait memilih membatalkan rencana pertandingan tersebut dan memilih untuk bertanding dengan Suriah di kandangnya pada 8 September.

Sebagai gantinya, Indonesia mengajak Taiwan yang bersedia beruji coba dengan Garuda di Surabaya.

Harpa juga menegaskan bahwa jika beruji coba tandang akan menyimulasikan suasana bermain di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Arab Saudi.

Seperti yang diketahui, Indonesia yang dilatih Patrick Kluivert tergabung di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak.

Dua pertandingan akan dijalani Indonesia pada 8 dan 11 Oktober 2025 mendatang. Maka dari itu, Indonesia menyiapkan uji coba pada September.

Namun karena bermain kandang, menurut Harpa, Timnas Indonesia tidak akan merasakan suasana bermain tandang dan apalagi jika bisa meraih kemenangan di kandang lawan.

Karena itulah, ia menyayangkan ketika dengan rencana bermain kandang saat uji coba dan ditambah dengan situasi saat ini yang di beberapa daerah sedang memanas, maka pertandingan FMD di Surabaya juga akan terancam batal digelar.

"Sekarang, bukan hanya kita (Timnas) terancam tidak bisa bermain tapi juga para pemain tidak mendapat suasana tentang bagaimana nanti jika bertandang ke Saudi pada ronde 4 kualifikasi nanti," tegasnya.

Dengan situasi saat ini yang belum kondusif, kapten Jay Idzes buka suara dengan memberi pesan terbuka melalui unggahan story Instagram pribadinya.

"Menyedihkan ketika mendengar apa yang terjadi sekarang. Semoga tetap aman dan saling menjaga," tulis Jay Idzes pada Minggu (31/8) siang WIB.

Walau lahir di Mierlo Belanda, bagi Idzes, Indonesia merupakan tanah kelahiran kakek dan neneknya. Kakek Idzes lahir Jakarta dan nenek Idzes lahir di Semarang.

Menurut Jay Idzes melalui sebuah unggahan pada akun Instagram Timnas Indonesia, kakek dan neneknya bahkan pernah tinggal sekitar 20 tahun di Indonesia sebelum pindah ke Belanda.

Maka dari itu, ia juga menunjukkan kepeduliannya kepada tanah air leluhurnya. Apalagi, kini ia telah bermain 13 pertandingan untuk Timnas Indonesia usai menjadi WNI pada 28 Desember 2023.

Kini, patut ditunggu bagaimana kejelasan terkait FIFA Matchday Timnas Indonesia pada September mendatang. ***

Penulis: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pesan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes atas Situasi di Tanah Air Leluhurnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now