Banner Iklan

Menulis Esay untuk Siswa SLTA dan SLTP, Padamu Guruku, Aku Tawadhuk

Anis Hidayatie
01 Agustus 2025 | 09.11 WIB Last Updated 2025-08-01T02:12:09Z


 ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Materi Kelas Menulis Esai, Tema: Padamu Guruku, Aku Tawadhuk

1. Pengertian Tawadhuk

Tawadhuk berasal dari bahasa Arab yang berarti rendah hati, tidak sombong, dan bersikap hormat kepada orang lain, terutama kepada guru. Dalam tradisi kita, guru adalah sosok yang sangat dimuliakan, bahkan disebut sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa” dan “orang tua kedua” di sekolah.

 2. Mengapa Aku Harus Tawadhuk kepada Guru?

Karena guru adalah perantara ilmu—dan ilmu adalah cahaya.

Karena dengan tawadhuk, ilmu akan lebih mudah masuk ke hati.

Karena adab dan akhlak lebih tinggi derajatnya daripada kecerdasan tanpa etika.

Karena keberkahan ilmu datang dari ridha guru.


Kutipan inspiratif:

 “Barang siapa tawadhuk terhadap gurunya, maka Allah akan mengangkat derajatnya.” – Imam Malik


3. Apa yang Harus Aku Lakukan sebagai Bentuk Tawadhuk?

Mengucapkan salam dan menyapa guru dengan sopan.

Mendengarkan saat guru berbicara tanpa memotong.

Tidak membantah atau meremehkan nasihat guru.

Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.

Tidak bergunjing atau berkata kasar tentang guru, baik langsung maupun lewat media sosial.

Mendoakan guru dalam setiap doa.


 4. Kenapa Harus Mengedepankan Tawadhuk kepada Guru?

Karena ilmu bukan hanya soal isi kepala, tapi juga keberkahan dari prosesnya.

Karena dengan sopan santun, hati guru akan lebih terbuka memberi ilmunya.

Karena etika adalah fondasi pembentuk karakter mulia.

Karena kemajuan teknologi (seperti AI) tidak bisa menggantikan hubungan hati antara guru dan murid.


 5. Apa Saja Bukti Nyata Tawadhuk kepada Guru?


Contoh perilaku:

Mencium tangan guru dengan ikhlas.

Tidak menyela ketika guru sedang menjelaskan.

Menerima teguran guru dengan lapang dada.

Menjaga nama baik guru di mana pun.

Menyebut nama guru dengan rasa hormat, tidak sembarangan.

Datang tepat waktu ke kelas sebagai bentuk penghargaan.


6. Contoh Tawadhuk dan Efek Positifnya


Contoh:

 Suatu hari aku ditegur guru karena kurang serius di kelas. Aku memilih tidak membantah. Malam harinya aku merenung dan minta maaf keesokan harinya. Sejak saat itu, guru itu jadi sangat perhatian dan membimbingku lebih dekat. Hasilnya, aku mulai semangat belajar dan nilai-nilaiku naiku

Efek positif atau hikmahnya:

Ilmu terasa lebih mudah dipahami.

Hati lebih tenang dan bahagia.

Hubungan dengan guru jadi lebih hangat.

Mendapat dukungan dan doa guru.

7. Pesan yang Ingin Disampaikan dalam Esaimu


Gunakan kalimat penutup yang menyentuh, misalnya:

“Aku ingin dikenal bukan hanya karena kepintaranku, tapi juga karena akhlakku kepada guru.”

“Tawadhuk bukan tanda kelemahan, tapi kekuatan sejati seorang pelajar.”

“Padamu guruku, aku tunduk dan hormat. Karena lewat engkau, aku bisa meraih masa depan.”

Contoh Kalimat Pembuka Esai:

 "Di tengah zaman yang serba digital, kita bisa belajar dari mana saja. Tapi bagiku, belajar dari guru adalah cahaya yang tak tergantikan. Padamu guruku, aku tawadhuk."

 Contoh Kalimat Penutup Esai:

 "Tawadhuk kepada guru membuatku merasa damai. Karena aku tahu, di balik ketulusan guru, ada doa-doa yang akan membimbing masa depanku."




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menulis Esay untuk Siswa SLTA dan SLTP, Padamu Guruku, Aku Tawadhuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now