Banner Iklan

Wawali Ali Muthohirin Taruh Harapan dan Kepercayaan kepada Sekolah Islam Sabilillah Kota Malang

Admin JSN
12 Juli 2025 | 21.22 WIB Last Updated 2025-07-12T14:56:28Z
Pengukuhan peserta didik baru Sekolah Islam Sabilillah Malang yang dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin (12/7)./dok. JSN

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin menjadi salah satu wali murid di Sekolah Islam Sabilillah Kota Malang.

Ini membuatnya turut hadir dalam agenda pengukuhan peserta didik baru untuk Orientasi Sistem Pendidikan Islam Sabilillah (OSPIS) Tahun Ajaran 2025/2026.

Agenda ini diselenggarakan pada Sabtu (12/7) di Kampus 2 Sekolah Islam Sabilillah Malang. 

Wakil Wali Kota Ali Muthohirin yang hadir di tengah wali murid lainnya menyebut sekolah ini menjadi harapan banyak orang tua di Kota Malang, termasuk dirinya.

Ia mempercayakan anaknya bersekolah di Sekolah Islam Sabilillah Malang yang berada di Lowokwaru ini.

"Saya terus terang mempercayakan anak kami sekolah di sini," ucap Ali saat mendapat kesempatan memberi sambutan sebagai perwakilan dari wali murid sekaligus Wakil Wali Kota Malang.

"Saya sendiri orang tua murid di sini. Kepercayaan dan beban kami berat, karena sebagai orang tua, kami ingin anak kami dididik dengan nilai-nilai agama dan intelektualitas yang kuat," bebernya.

Alasan dirinya dan istri mempercayakan putrinya menuntut ilmu di Sabilillah juga karena adanya konsep World Class Islamic Education yang diusung Sabilillah. 

Menurut pandangannya, sekolah ini telah menjadi referensi pendidikan Islam modern yang berhasil memadukan antara kecerdasan intelektual dan kekuatan moralitas.

Ia pun menyoroti realitas pendidikan di Kota Malang, yang masih ada lebih dari 3.000 anak yang belum mengakses pendidikan karena beragam faktor.

"Ada paradoks di kota ini. Di satu sisi, ada sekolah yang kebanyakan murid sehingga harus menolak calon siswa masuk. Di sisi lain, masih banyak anak yang belum bisa sekolah. Ini jadi pekerjaan rumah kita bersama," ungkapnya.

Sebagai pemangku jabatan di pemerintahan Kota Malang, Ali juga memberi dukungan dengan membuka ruang kolaborasi dengan lembaga pendidikan swasta maupun yayasan untuk bersama-sama mencerdaskan generasi emas 2045.

Salah satunya adalah Sabilillah yang mempunyai jenjang pendidikan lengkap, dari TK hingga SMA. Sabilillah pun kini menampung ribuan siswa dari berbagai penjuru Kota Malang.

Adapun mengenai parade pengukuhan tahun ini melibatkan semua unit. Mulai dari TK Islam Sabilillah 1 dan 2, SD Islam Sabilillah 1 dan 2, SMP Islam Sabilillah, serta SMA Islam Sabilillah Malang.

Sekolah ini berbasis nilai Qurani dan globalisasi, sehingga berusaha menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga yang serius dalam mempersiapkan generasi unggul untuk masa depan.

"Banyak sekolah bisa ramai, tapi yang bisa membentuk anak dengan moral dan akidah kuat tidak banyak. Dan, Sabilillah sudah membuktikannya," tegas Ali Muthohirin.

Acara ini dihadiri ribuan siswa dan wali murid dari semua jenjang pendidikan dan dikukuhkan secara langsung oleh Direktur Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd yang didampingi Wawali Kota Malang.

"Sekolah Sabilillah ini bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat membentuk pemimpin peradaban dunia. Agamis, Qurani, menguasai IPTEK, dan berakhlakul karimah," ujar Prof. Ibrahim dalam sambutannya.

Menurutnya, sistem pendidikan yang diusung Sabilillah adalah memadukan ilmu, akhlak, dan cinta.

Ibrahim mengajak seluruh orang tua untuk ikut serta mendampingi proses pendidikan anak-anaknya dengan penuh cinta.

Selain itu, karakter siswa Sabilillah, menurutnya, dibentuk dari nilai-nilai islami yang menyeluruh. Mereka diajarkan untuk mencintai Allah dan Rasul, orang tua, guru, ilmu pengetahuan, dan bangsa.

"Cinta menjadi fondasi utama. Dengan cinta itu pula, anak-anak kita akan bertumbuh jadi pribadi yang tangguh dan berdaya saing global," jelasnya.

Ibrahim juga tidak menampik tentang tantangan zaman digital yang kian kompleks. Baginya, sinergi antara sekolah dan keluarga juga menjadi hal yang penting dalam menjaga moral dan spiritual generasi baru.

Dari acara ini juga diketahui bahwa, peserta didik SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren telah tersebar di 33 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Fakta ini menunjukkan jika SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren sudah menjadi pilihan masyarakat Indonesia dan mampu bersaing di level nasional. ***

Editor: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wawali Ali Muthohirin Taruh Harapan dan Kepercayaan kepada Sekolah Islam Sabilillah Kota Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now