Prof. Ilfi Nur Diana resmi menjadi rektor UIN Malang 2025-2029 usai dilantik Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar di Jakarta (31/7)./dokumentasi pribadi JSN saat pengukuhan calon rektor |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang alias UIN Malang resmi mempunyai pemimpin baru pada Kamis, 31 Juli 2025.
Bertempat di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melantik lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang salah satunya adalah rektor baru UIN Malang, yakni Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Si.
Prof Ilfi dilantik sebagai rektor UIN Malang untuk periode 2025-2029 oleh Menag Nasaruddin Umar.
Pelantikan ini pun menjadi sejarah dan inspirasi baru, karena Ilfi Nurdiana menjadi rektor perempuan pertama di UIN Malang sepanjang sejarah.
Sejak berdiri berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 50 tanggal 21 Juni 2004, UIN Malang selalu dipimpin oleh rektor laki-laki.
Namun, kini untuk pertama kalinya UIN Malang akan dipimpin oleh rektor perempuan, yakni Ilfi Nur Diana.
Ning Ilfi--sapaannya--dilantik bersama empat pemimpin PTKN lainnya yakni Martin Kustati sebagai Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Masnun sebagai Rektor UIN Mataram, Mohamad Isom sebagai Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dan Habel S.J. Rieuwpassa sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Mesias Sorong.
Rektor Ilfi pun mendapat beberapa pesan dari Menag untuk dapat menjadi pemimpin baru yang memberi perubahan yang positif dan signifikan terhadap perguruan tingginya.
"Ketika dulu kekuatan masyarakat belum terlalu kuat, mungkin kita merasa aman. Tapi sekarang, situasinya sudah sangat berubah. Seorang rektor harus menjamin ketenangan kampusnya," pesan Menag Nasaruddin Umar.
Nasaruddin mengingatkan bahwa jabatan rektor bukan berarti yang terbaik secara mutlak, melainkan karena memenuhi persyaratan formal. Karena itu, seorang rektor harus semakin tawadhu dan memperkuat atmosfer akademik.
"Tumbuhkanlah gairah akademik di kampus. Itu terlihat dari aktivitas dosen dan mahasiswa. Perkuat diskusi ilmiah, bukan obrolan soal rumah atau kendaraan," imbuhnya.
Menag ingin rektor baru dapat mewujudkan 100 hari masa kepemimpinannya dengan etika, integritas, dan inovasi demi kemajuan kampus.
Selain itu, rektor baru juga diminta untuk menjaga asas keterbukaan dan kehati-hatian dalam mengambil kebijakan.
Baginya, kampus adalah tempat keteladanan dalam integritas, ilmu, dan nilai-nilai spiritual.
"Hati-hati dalam membuat pernyataan atau kebijakan. Jadikan kampus sebagai contoh keteladanan. Apa pun agamanya, tetaplah jadi contoh kekuatan ibadah dan moral," tegasnya.
Ia juga memungkasi pesannya dengan harapan bahwa PTKN seperti UIN Malang dapat menjadi garda depan dalam pengembangan ilmu keagamaan, memperkuat peradaban, dan mencetak generasi unggul yang berdaya saing global.
Pelantikan rektor baru Ilfi Nurdiana juga mendapat sambutan positif dari rektor periode sebelumnya, yakni Prof. Dr. HM Zainuddin, MA.
Menurutnya, pemilihan Prof. Ilfi sebagai simbol kemajuan dan kepercayaan kepada perempuan dalam dunia akademik, serta sebuah momen penting untuk menjaga kesinambungan arah perjalanan kampus.
Ia juga berpesan bahwa segala program strategis yang sudah dibangun dapat terus berjalan.
Beberapa program seperti pendirian Rumah Sakit Pendidikan (RSP), pengembangan Labschool terintegrasi, serta penguatan sistem layanan digital One Gate System (OGS) menjadi bagian dari visi jangka panjang kampus untuk mencetak lulusan unggul secara keilmuan dan pengabdian sosial.
Pembangunan juga tidak hanya secara fisik dan sistem tetapi juga secara moralitas dengan kebersamaan seluruh sivitas akademika.
Menurut Prof. Zainuddin, menjaga persatuan dan kesatuan pada insan akademik juga dapat menjadi salah satu parameter keberhasilan kampus.
Ia pun yakin bahwa Prof. Ilfi dapat mengemban tugas-tugas mulia tersebut sebagai rektor baru UIN Malang hingga 2029 mendatang. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?